Jumat 24 Apr 2020 04:33 WIB

Disinfektan Berbasis Ozon Diupayakan Sterilisasi APD

Disinfektan berbasis ozon diharapkan membuat APD bisa dipakai kembali.

Red: Ratna Puspita
Menristek Bambang Brodjonegoro
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menristek Bambang Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) melalui Konsorsium Covid-19 sedang berupaya memanfaatkan ozon chamber atau disinfektan berbasis ozon untuk mensterilkan alat pelindung diri (APD). Misalnya, baju hazmat yang habis dipakai tenaga medis dalam penanganan Covid-19.

"Saat ini sedang diupayakan agar pendekatan dengan ozon tadi bisa mensterilkan APD yang baru dipakai, misalkan baju hazmat yang baru dipakai, sehingga barangkali Kementerian Kesehatan bisa memberikan relaksasi, yaitu alat APD yang baru steril dengan ozon tadi itu bisa digunakan lagi," kata Menristek Bambang PS Brodjonegoro dalam konferensi video, Jakarta, Kamis (23/4).

Baca Juga

Menristek Bambang mengatakan pemanfaatan ozon chamber yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu diharapkan bisa membersihkan APD yang telah dipakai tenaga medis bisa dari kuman dan steril. Sehingga, APD bisa dipakai kembali saat melakukan penanganan Covid-19.

Saat ini, kebutuhan akan APD sangat tinggi selama penanganan Covid-19 untuk melindungi tenaga medis dari keterpaparan virus penyebab COVID-19 saat berinteraksi dengan pasien. Namun, hingga sekarang, APD tersebut hanya bisa sekali pakai yang akan langsung diamankan sebagai sampah medis.

Menristek Bambang menuturkan jika APD tersebut tidak bisa dipakai kembali, kebutuhan akan APD luar biasa besar sehingga dikhawatirkan ketergantungan terhadap impor makin besar. "Kalau kita masih banyak bergantung pada impor, meskipun sudah memproduksi sendiri dikhawatirkan ada kekurangan sana sini yang tentunya akan sangat membahayakan bagi ibu dan bapak tenaga kesehatan yang langsung berinteraksi dengan pasien," ujar Menristek Bambang.

Bersama dengan Institut Teknologi Bandung, LIPI mengembangkan disinfektan berbahan ozon nano bubble water. Dengan menggunakan nano bubble water, disinfektan tersebut tidak memakai bahan kimia apapun sehingga diklaim aman bagi kulit.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا ضَرَبْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَتَبَيَّنُوْا وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ اَلْقٰىٓ اِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًاۚ تَبْتَغُوْنَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖفَعِنْدَ اللّٰهِ مَغَانِمُ كَثِيْرَةٌ ۗ كَذٰلِكَ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan ”salam” kepadamu, ”Kamu bukan seorang yang beriman,” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia, padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Nisa' ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement