REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk menunda penyelenggaraan PON 2020 setahun kedepan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto
"Secara prinsip, PBSI sangat mendukung keputusan ini karena ini memang langkah ini harus dilakukan," kata Budiharto dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/4).
"Alasan yang pertama, dengan adanya musibah Covid-19, infrastruktur pasti akan terhambat," jelas Budiharto.
Dituturkan Budiharto, hal kedua yang membuat pelaksanaan PON 2020 berat untuk dilaksanakan sesuai jadwal adalah kesiapan dari panitia penyelenggara.
"Terkait logistik dan lain-lain, sudah pasti panitia pelaksana akan kesulitan jika PON tidak ditunda. Sudah pasti tidak bisa sesuai dengan rencana," sebutnya.
Budiharto kemudian juga melihat adanya kendala dari para atlet untuk mempersiapkan diri jelang PON. PON merupakan sebuah ajang dengan tujuan utama meraih prestasi dan hal ini membutuhkan persiapan yang baik.
"Adanya wabah Covid-19 ini membuat persiapan atlet tidak bisa maksimal. Jadi kalau dipaksakan pun pasti hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan dari pemerintah. Oleh karena itu, PBSI sangat mendukung kebijakan dari pemerintah terkait penundaan ini," pungkas Budiharto.
Saat ini para atlet bulutangkis hanya menjalani latihan kebugaran ringan hingga waktu yang belum ditentukan. Kondisi ini tentunya akan membawa pengaruh pada penampilan mereka di pertandingan, karena program latihan belum kembali normal.