REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan pemain Liverpool Jamie Carragher mengungkapkan satu cerita menarik terkait relasi buruk klub yang pernah dibelanya dengan Manchester United (MU). Ia mengatakan, pemain MU pernah bersuka cita atas kemenangan the Reds kontra Chelsea pada partai semifinal Liga Champions 2006/2007.
Cerita ini didapatkan Carragher dari Wayne Rooney, rekan setimnya saat di timnas Inggris yang kala itu memperkuat MU. Rooney dan rekan-rekannya begitu senang melihat Liverpool lolos ke partai final.
"Rooney menceritakan kisah kepada saya, dan itu Liga Champions 2007. Kami bermain melawan Chelsea dan saya pikir MU bertanding versus AC Milan," jelas Carragher kepada John Terry pada acara Sky Sport, dikutip Goal International, Jumat (24/4).
Namun, sayang harapan Rooney terpaksa hancur setelah Milan berhasil mengalahkan MU. Pertandingan final antara Liverpool versus Milan kembali terulang, setelah sebelumnya terjadi pada 2004/2005.
"Rooney memberi tahu saya ketika kami menang lewat adu penalti, pemain MU yang menonton di hotel meledak dan bersorak merayakan keberhasilan Liverpool," sambung dia.
Pria berusia 42 kemudian menjelaskan rivalitas MU dan Liverpool sangatlah tinggi, dan Rooney mengharapkan hal itu terjadi. Namun, Rooney dkk lebih segan kepada Chelsea sebagai tim. Betapa mereka menghindari bertemu the Blues yang dilatih Jose Mourinho kala itu. Namun sayang, MU yang main keesokan harinya tumbang melawan Milan.
Saat itu semifinal Liga Champions 2006/2007 mempertemukan tiga klub Inggris dan satu kesebelasan Italan. Chelsea bertemu dengan tim sesama Liga Primer Liverpool, sedangkan MU harus menjalani laga berat versus Milan.
Pada leg pertama Chelsea menang 1-0 atas Liverpool lewat gol Ashley Cole. Kemudian, di partai lain the Red Devils menang 3-2 dari Milan di Stadion Old Trafford.
Sepekan berselang atau leg kedua semifinal kedua tim yang kalah berhasil melakukan comeback dan melangkah ke partai final. The Anfield Gank menang lewat adu penalti, dan Milan mampu menggilas MU 3-0, sebelum akhirnya menjuarai titel Liga Champions ketujuh mereka.