REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 26 tenaga medis dari 51 tenaga medis di RSUD Kota Bogor hasil tes swab dinyatakan negatif dari COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, hasil negatif didapatkan berdasarkan hasil tes swab.
"Tadi sudah saya tanyakan ke Direktur RSUD Kota Bogor. Tes swabtelah dilakukan dua hari, pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Hasil tes swab yang sudah keluar untuk 26 tenaga medis, semuanya negatif, 25 lainnya masih menunggu hasil tes swab," katanya, Jumat (24/4).
Sebelumnya, Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, menyampaikan klarifikasi bahwa hasil tes cepat 51 tenaga medis di RSUD Kota Bogor, statusnya adalah reaktif dan belum tentu positif COVID-19. Menurut Ilham Chaidir, pengertian reaktif itu adalah telah terbentuk antigen yakni zat yang merangsang respon imunitas untuk menghasilkan antibodi dalam tubuh, tapi belum tentu positif.
Ilham menegaskan, sebanyak 51 tenaga medis yang hasil rapid testnya reaktif, telah dilakukan tes swab dan spesimennya telah dikirim ke Laboratorium IPB untuk dilakukan pengujian. Sebanyak 51 tenaga medis di RSUD itu adalah bagian dari 800 pegawai di RSUD yang menjalani tes cepat secara bertahap sejak pekan lalu. Mereka adalah tenaga medis dan tenaga penunjang yang bertugas di luar pelayanan COVID-19.
Ilham menegaskan, terhadap 51 tenaga medis yang hasil tes cepatnya reaktif telah dilakukan karantina, yakni diisolasi dari keluarganya.
"Meskipun reaktif itu belum bisa disebut positif COVID-19, tapi kita lakukan karantina di hotel yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Bogor," katanya.