Sabtu 25 Apr 2020 19:13 WIB

Pertamina Tanjung Field Rangkul Mitra Produksi 1.000 Masker

Produksi masker ini bagian dari program CSR berupa pelatihan menjahit

PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field menggandeng mitra binaan Madaya untuk memproduksi 1.000 masker.
Foto: borneomagazine.com
PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field menggandeng mitra binaan Madaya untuk memproduksi 1.000 masker.

REPUBLIKA.CO.ID, TABALONG -- PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field menggandeng mitra binaan Madaya untuk memproduksi 1.000 masker, melalui program Corporate Social Reponsibility yang akan dibagikan kepada masyarakat, sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona atau COVID-19.

Asisten Manager Legal and Relation PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field Galih Pradikta Mochtar, Sabtu mengatakan, masker hasil produksi kelompok yang beranggotakan para ibu rumah tangga di Desa Masukau, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong akan dibagikan kepada mereka yang rentan.

Baca Juga

"Produksi masker ini bagian dari program CSR berupa pelatihan menjahit di Desa Masukau," jelas Galih.

Sebelumnya mitra binaan telah mendapatkan pelatihan dasar menjahit dari desa bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan setempat. Selanjutnya program CSR ini penerima manfaat mendapatkan bantuan modal berupa alat, bahan dan pendampingan langsung dari BLK.

Staf CSR PT Pertamina EP Aset 5 Tanjung Field Rania Fatma Razany mengatakan pembuatan masker ini diikuti 16 orang. "Selain meningkatkan pendapatan mitra binaan, Pertamina juga turut mendukung kampanye penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Corona," jelas Rania.

Sementara itu produksi 1.000 masker ditargetkan satu minggu melalui pendampingan trainer dari BLK mulai dari pembuatan pola hingga pengemasan.

"Harapan kami dengan keterampilan yang diberikan mampu menjadikan peluang bagi penerima manfaat,” ungkap Siti Mahmudah selaku trainer dari Balai Latihan Kerja.

Mengingat wabah virus corona atau Covid-19 membuat banyak perubahan yang drastis bagi masyarakat salah satunya kehilangan pekerjaan sebagai sumber penghasilan keluarga. Dengan adanya produksi masker yang didampingi langsung oleh BLK penerima manfaat dapat terbantu secara perekonomian disaat pandemi ini telah membuat banyak orang kehilangan mata pencaharian.

Salah satu penerima manfaat Lusiah menuturkan pelatihan pembuatan masker ini sangat bermanfaat karena kebutuhan hidup saat ini sangat tinggi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement