Ahad 26 Apr 2020 19:11 WIB

In Picture: Pasar Takjil Physical Distancing di Bandung

Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi

Warga beraktivitas di area Pasar Takjil Dadakan di Jalan Abdulrahman Saleh, Kota Bandung, Ahad (26/4). Sejumlah warga masih tetap melakukan aktivitas jual beli makanan untuk berbuka puasa (takjil) dengan tetap mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Petugas memberikan himbauan tentang aturan PSBB kepada pedagang dan pembeli di area Pasar Takjil Dadakan di Jalan Abdulrahman Saleh, Kota Bandung, Ahad (26/4). Sejumlah warga masih tetap melakukan aktivitas jual beli makanan untuk berbuka puasa (takjil) dengan tetap mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pedagang melayani pembeli di area Pasar Takjil Dadakan di Jalan Abdulrahman Saleh, Kota Bandung, Ahad (26/4). Sejumlah warga masih tetap melakukan aktivitas jual beli makanan untuk berbuka puasa (takjil) dengan tetap mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasar takjil identim dengan bulan Ramadhan. Pasar di mana menjadi pertemun penjual dan pembeli makanan untuk berbuka puasa.

Pada masa pandemi seperti sekarang pasar takjil bisa berpontensi tempat penyebaran virus corona. Pembatasan jarak menjadi keniscayaan.

Beberapa pasar takjil seorang melupakan protokol penjarakan fisik pada masa pandemi. Namun Pasar Takjil di Jl Abdurahman Saleh Bandung masih cukup disiplin dalam menerapkan aturan ini.

sumber : Republika

Ikuti Whatsapp Channel Republika