REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 214 orang dalam 24 jam terakhir, dari Ahad (26/4) hingga hari ini. Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 9.096 orang.
Angka ini didapat dari pemeriksaan terhadap lebih dari 75.157 spesimen, yang diambil dari 59.409 pasien terduga dan positif Covid-19 dan diperiksa di lebih dari 58 laboratorium. Selain itu, terdapat penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 44 orang sejak Ahad (26/4) sampai Senin (27/4). Artinya, total pasien sembuh dari Covid-19 sudah mencapai 1.151 orang.
Sementara, jumlah pasien yang meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak 22 orang dalam satu hari. Hingga hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 765 orang.
"Gambaran-gambaran diatas menunjukkan bahwa proses penularan masih terus terjadi, oleh karena itu mari berpartisipasi secara aktif dalam penanganan Covid-19 dengan cara memutuskan penularan Covid-19, tidak henti-hentinya kami mengingatkan cuci tangan, pakai masker setiap kali keluar rumah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (27/4).
Pemerintah juga merilis perkembangan terkini orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia. Jumlah ODP per Senin (27/4) sebanyak 210.199 orang, sementara jumlah PDP 19.987 orang.
Untuk sebaran pasien sembuh, Provinsi DKI Jakarta menyumbang jumlah terbanyak dengan 337 pasien. Diikuti Jawa Timur dengan 140 pasien sembuh, Sulawesi Selatan dengan 106 pasien, Jawa Barat dengan 96 pasien, dan Jawa Tengah dengan 88 pasien.
Yurianto juga melaporkan, 19 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru. Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak kasus Covid-19, dan sebanyak 288 kabupaten/kota telah terjangkit virus SARS-CoV-2. Terdapat penambahan enam kabupaten/kota baru yang mendeteksi adanya penularan virus Covid-19 untuk pertama kali.
"Sebagian besar ODP sudah selesai dipantau. Seluruh 34 provinsi terdampak dan 288 kabupaten kota," kata Yurianto.