Senin 27 Apr 2020 18:54 WIB

Slankers Pekanbaru Bagikan Masker Merah-Putih

Kangen nonton band favoritnya, Slaknkers Pekanbaru ingin wabah corona segera usai.

Grup musik Slank. Slankers, penggemar berat Slank, di Pekanbaru ingin wabah corona segera usai agar bisa kembali menyaksikan band favoritnya. Mereka pun berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran corona dengan membagikan masker.
Foto: Republika/Shelbi Asriyanti
Grup musik Slank. Slankers, penggemar berat Slank, di Pekanbaru ingin wabah corona segera usai agar bisa kembali menyaksikan band favoritnya. Mereka pun berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran corona dengan membagikan masker.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Slankers atau fans fanatik grup musik Slank, membagikan ratusan masker kepada warga di Kota Pekanbaru, Riau, melalui program serentak Gerakan Memakai Masker Gratis (Gemas). Aktivitas itu ditujukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Ada 558 helai masker kain yang kami bagikan dalam kegiatan bakti sosial peduli wabah Covid-19 kepada masyarakat,” kata Ketua Slank Fans Club (SFC) Pekanbaru, Doni “Kidong” Iswandi di Pekanbaru, Senin.

Baca Juga

Doni menjelaskan, program Gemas adalah gerakan sosial Slank dan klub fans Slank resmi di seluruh Indonesia, termasuk Slank fans club Pekanbaru, Riau. Setiap perwakilan di daerah mendapatkan peran untuk membagikan kepada masyarakat masker kain berwarna merah-putih itu agar tepat sasaran.

“Kami bagikan kepada masyarakat, pejalan kaki yang tidak makai masker, driver ojek online, para pengendara bermotor, dan pedagang di pasar,” katanya.

Pembagian masker tersebut diharapkan bisa memutus mata rantai penularan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan wabah Covid-19. Ia menyadari tidak semua orang bisa berdiam diri di rumah, karena itu saat beraktivitas di luar wajib memakai masker agar tidak tertular.

Masker yang dibagikan berupa masker kain berwarna merah-putih. Masker tersebut  bisa berkali-kali dipakai setelah dicuci.

“Masker kain bisa dicuci dan dipakai lagi, karena untuk mencari masker saat ini susah dan harganya juga mahal,” katanya.

Doni mengatakan, mereka sebagai fans Slank juga berharap agar wabah corona bisa segera usai, karena hingga kini tidak boleh ada menggelar konser langsung yang berisiko menularkan virus mematikan itu lewat kerumunan orang.

“Semoga cepat hilang corona ini dari Indonesia, sudah kangen mau nonton konser Slank langsung,” ujar Kidong.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement