REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry meresmikan proyek startup pertamanya yang mendukung pasukan militer, setelah ke luar dari kerajaan Inggris. Ia meresmikan HeadFIT, platform online bagi anggota militer AS untuk mengakses perawatan kesehatan tubuh maupun mental.
Dalam sebuah video yang menyertai peluncuran proyek, Harry menekankan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mental. Menurut dia, seorang anggota militer tidak hanya bisa mengandalkan kekuatan fisik namun juga kecerdasan pikiran.
"Hari ini, ketika kita berbicara tentang kebugaran, kita tidak hanya bicara tentang seberapa cepat Anda berlari atau berapa berat beban yang dapat dibawa. Ini tentang kebugaran mental, kekuatan dan ketahanan, tidak hanya ketika Anda mengenakan seragam, tetapi untuk sisa hidup Anda,” kata Harry, dilansir People, Selasa (28/4).
Harry mengatakan, kekuatan militer harus bisa menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat. HeadFIT hadir untuk mendukung kekuatan militer dan membangun sistem pertahanan militer dari sisi kebugaran.
"Ini tentang optimalisasi diri. Ini tentang menjadi yang terbaik yang bisa Anda lakukan. Ini tentang mendapatkan keuntungan, apakah menghadapi lawan atau mengatasi situasi yang menantang," kata Harry yang pernah bertugas selama 10 tahun di angkatan bersenjata AS, termasuk dua tur di Afghanistan.
Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Harry dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, pada bulan Oktober 2017. Sejak saat itu dalam pengembangannya bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Inggris dan pakar kesehatan mental terkemuka di Kings College London.
"HeadFIT telah hampir tiga tahun, dan saya sangat berterima kasih untuk semua orang yang telah melakukan perjalanan ini bersama kami," Harry menambahkan dalam sebuah pernyataan.
Duke of Sussex yang telah keluar dari kerajaan Inggris, sekarang tinggal di Los Angeles bersama istrinya Meghan Markle dan putra Archie. Setelah pindah mereka tidak terlalu banyak tampil di publik, terkecuali untuk kegiatan badan amal. Misalnya beberapa waktu lalu, pasangan ini telah meluangkan waktu untuk mendistribusikan makanan untuk Project Angel Food yang berbasis di Australia.