Selasa 28 Apr 2020 12:24 WIB

Astronom Temukan Bintang yang Lolos Gravitasi Lubang Hitam

Lubang hitam hanya melucuti lapisan luar bintang dan meninggalkan white dwarf.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Lubang Hitam (ilustrasi)
Foto: id.wikipedia.org
Lubang Hitam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan dibuat terkejut melihat ada bintang yang "selamat" setelah hampir tertarik oleh gravitasi lubang hitam. Seperti akan "memakan" ternyata blackhole hanya "menguyah" lapisan luar bintang.

Temuan yang didapatkan melalui data sinar-X ini diterbitkan dalam jurnal Royal Astronomical Society. Ilmuwan meyakini tidak ada satu pun benda di luar angkasa yang bisa terlepas dari gravitasi luar biasa blackhole atau lubang hitam. Bahkan, cahaya sekalipun tak mampu melawan.

Baca Juga

Observatorium Sinar-X NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) XMM-Newton melihat tanda-tanda bintang raksasa merah yang berada terlalu dekat dengan lubang hitam supermasif di galaksi dengan jarak sekitar 250 juta tahun cahaya dari Bumi. Setelah bintang tertangkap oleh gravitasi lubang hitam, lapisan luar bintang yang mengandung hidrogen dilucuti dan dibawa menuju blackhole, meninggalkan inti bintang yang dikenal sebagai white dwarf.

Blackhole yang terletak di galaksi yang disebut sebagai GSN 069 memiliki massa sekitar 400 ribu kali matahari. Massa ini menempatkannya di ujung kecil skala untuk lubang hitam supermasif.

"Dalam interpretasi saya terhadap data sinar-X white dwarf selamat, tetapi tidak luput dan sekarang terperangkap dalam orbit elips di sekitar lubang hitam, melakukan satu perjalanan sekitar sekali setiap sembilan jam,” ujar Andrew King dari University of Leicester, yang melakukan penelitian ini.

Saat white dwarf membuat orbitnya hampir tiga kali dalam sehari, lubang hitam menarik material dari pendekatan paling dekat, tidak lebih dari 15 kali radius horizon. Titik tidak bisa kembali, jauh dari lubang hitam.

Detritus bintang memasuki cakram yang mengelilingi lubang hitam dan melepaskan semburan sinar-X yang dapat dideteksi Chandra dan XMM-Newton. Kemudian, ada pertanyaan mengenai apa yang akan menjadi masa depan bintang dan orbitnya.

Efek gabungan dari gelombang gravitasi dan perubahan ukuran bintang karena kehilangan massa harus menyebabkan orbit menjadi lebih melingkar dan terus tumbuh. Tingkat kehilangan massa terus melambat.

“Bintang akan berusaha keras untuk melarikan diri, tetapi tidak ada jalan keluar. Lubang hitam akan memakannya lebih dan lebih lambat, tetapi tidak pernah berhenti," ucap King.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement