REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya tambahan 59 pasien positif Covid-19 baru di wilayah setempat. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Jatim sebanyak 855 orang.
Dari jumlah tersebut, pasien yang saat ini masih dalam perawatan sebanyak 608 orang. "Dari tambahan kasus baru itu, kita bisa melihat di peta bahwa terbanyak di Surabaya sebanyak 20 kasus tambahan yang terkonfirmasi positif covid-19," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (28/4).
Selain dari Surabaya, tambahan pasien positof Covid-19 di Jatim, berasal dari Kabupaten Sidoarjo sebanyak 11 orang. Kemudian enam dari, empat dari Kabupaten Tulungagung, dan empat dari Kota Probolinggo. Kemudian Kabupaten Pacitan, Gresik, Pasuruan, Jember, Blitar, dan Kota Malang masing-masing menyumbang dua pasien baru. Sisanua berasal dari Kabupaten Lumajang dan Kota Pasuruan.
Khofifah juga mengungkapkan adanya tambaha delapan pasien positof Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga total pasien sembuh di Jayim menjadi 152 orang atau setara 17,78 persen. Rinciannya dua orang dari Kota Surabaya, dua dari Kabupaten Nganjuk, dua dari Pamekasan, satu dari Kabupaten Malang dan satu dari Kabuoaten Gresik.
Begitu pun pasien positif Covid-19 di Jatim yang bertambah enam orang. Sehingga, total pasien positif Covid-19 di wilayah setempat sebanyak 95 orang, atau setara 11,11 persen. Rinciannya, tiga pasien meninggal dari Kota Surabaya, satu dari Kabupaten Blitar, satu dari Sidoarjo, dan satu dari Lamongan.
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim totalnya sebanyak 2.849 orang, meskipun yang masih diawasi tinggal 1.468 orang. Di Jatim juga terdapat total 18.768 orang dalam pemantauan (ODP), diaman 5.659 orang sianya masih dipantau.
Dengan terus meningkatnya pasien positif Covid-19 di Jatim, Khofifah kembali mengingatkan masyarakat meningkatkan kewasapadaan dan kesiapsiagaan. Utamanya di wilayah Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabuoaten Gresik, yang telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ikuti Whatsapp Channel Republika