REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V membentuk Satgas Ramadan, Idul Fitri, dan Covid-19. Satgas bertugas memastikan ketersediaan BBM dan mulai aktif sejak 8 April hingga 8 Juni 2020, meski konsumsinya diproyeksi menurun.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, menyampaikan, selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2020, Pertamina memprediksi penurunan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Timur dibandinkang kondisi normal di awal tahun. Prediksi penurunan sebagai dampak dari berkurangnya mobilitas warga selama masa pandemi.
BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo), diperkirakan menurun 27 persen sama seperti pada April 2020. Konsumsi gasoline rata-rata pada April ini sebesar 9.500 kilo liter (KL) per hari dari kondisi normal Januari dan Februari sebesar 12.900 KL per hari.
Sedangkan untuk BBM jenis gasoil (Bio Solar, Dex, Dexlite), penurunan konsumsi diprediksi sekitar 18 persen dibandingkan kondisi normal Januari dan Februari, juga sama seperti April. Pada April 2020, konsumsi rata-rata gasoil di Jawa Timur sebesar 4.900 KL per hari, turun dibandingkan konsumsi di awal tahun sebesar 6.000 KL per hari.
"Tim Satgas akan memonitor perkembangan penyaluran BBM setiap hari dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila ada perkembangan," ungkap Rustam, Kamis (30/4).
Rustam menambahkan, mengingat adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Jawa Timur, serta adanya larangan mudik dari pemerintah, berpotensi menyebabkan konsumsi gaoline dan gasoil turun dibandingkan April 2020.