Jumat 01 May 2020 08:36 WIB

Duta Piala Dunia 2022 Qatar Positif Covid-19

Mantan gelandang Qatar Adel Khamis (54) satu dari tiga duta Piala Dunia 2020 Qatar.

Mantan gelandang Qatar Adel Khamis (kanan), yang juga duta Piala Dunia 2022 terinfeksi Covid-19.
Foto: EPA
Mantan gelandang Qatar Adel Khamis (kanan), yang juga duta Piala Dunia 2022 terinfeksi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang duta Piala Dunia 2022 di Qatar dinyatakan positif terkena virus corona. Kabar ini diumumkan penyelenggara turnamen di Doha, Qatar, Kamis (30/4).

"Mantan Gelandang Qatar Adel Khamis (54) sayangnya didiagnosis terkena virus corona baru, Covid-19," tulis Komite Tertinggi Panitia Piala Dunia 2022 via Twitter dikutip AFP, Jumat (1/4). "Kami berharap pemulihan secepatnya bagi mereka yang terdampak."

Baca Juga

Jumlah yang dikonfirmasi terinfeksi di antara mereka yang terlibat dalam konstruksi fasilitas Piala Dunia 2022 tetap di angka delapan di seluruh tiga proyek stadion. Namun penyelenggara tidak memperbarui informasi sejak 17 April.

Qatar telah melaporkan 13.409 kasus Covid-19, 1.372 pulih kembali dan 10 meninggal. Pekerjaan pada stadion-stadion Piala Dunia Qatar dan megaproyek terkait turnamen tersebut terus berlanjut meskipun ada aturan jarak sosial untuk membendung penyebaran virus corona di antara pekerja yang sebagian besar migran.

Komite tertinggi bertanggung jawab mengatakan, mereka meninjau kembali situasi secara terus-menerus dan akan mengambil langkah penting untuk melindungi kesehatan dan keselamatan semua pekerja konstruksi dan staf langsung. Langkah-langkah itu mungkin termasuk penangguhan sementara pekerjaan jika diperlukan.

Khamis adalah salah satu dari wajah publik pada Piala Dunia 2022, bersama duta lainnya, yakni Tim Cahill dari Australia dan legenda Barcelona Xavi Hernandez. 

Pekerjaan konstruksi terus berlanjut melewati krisis kesehatan. Meskipun ritel yang tidak penting telah dihentikan. Adapun masjid, taman, dan restoran telah ditutup.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement