In Picture: Para Penakluk Corona (1)
Corona bisa menyerang masyarakat biasa, pejabat, politisi, atlet, hingga selebritas..
Rep: Nova Wahyudi/ Red: Yogi Ardhi
Alben Sitohang (68) menunjukkan hasil rontgen paru-paru miliknya di Jakarta. Wiraswasta itu menjalani isolasi di RS darurat Wisma Atlet selama 22 hari dan dinyatakan negatif pada 19 April 2020. (FOTO : Nova Wahyudi)
Peberia Tinambunan (69), pensiunan ASN, menunjukkan hasil rontgen paru-paru miliknya di Jakarta. Peberia menjalani isolasi mandiri setelah suaminya dinyatakan positif terinfeksi corona. (FOTO : Nova Wahyudi)
Artis Detri Warmanto (34) berpose di kediamannya di Jakarta. Menantu Menpan RB tjahjo Kumolo tersebut meyakini bahwa COVID-19 bisa disembuhkan oleh diri sendiri melalui imun tubuh meskipun vaksinnya belum ditemukan. (FOTO : Nova Wahyudi)
Dwieky Siti Rhomdoni (37) menunjukkan hasil rontgen paru-paru miliknya di Jakarta. Dwieky merupakan pasien PDP yang menjalani isolasi di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta. (FOTO : Nova Wahyudi)
KSF (11) menunjukkan hasil rontgen paru-paru miliknya di Jakarta. KSF yang seorang pelajar itu berstatus PDP dan menjalani perawatan di RS Darurat Wisma Atlet. (FOTO : Nova Wahyudi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah virus corona baru atau Coronavirus disease (COVID-19) yang tengah melanda dunia dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu. Banyak yang sudah terinfeksi mulai dari masyarakat biasa, pejabat, dokter, politisi, atlet, hingga para selebritas pun tak luput dari serangan virus berbahaya tersebut.
Butuh keberanian yang luar biasa bagi seseorang untuk mengakui bahwa dirinya mengidap positif COVID-19 dikarenakan masih adanya stigma negatif dari sebagian masyarakat terhadap pasien.
Gejolak batin itulah yang dirasakan oleh sejumlah pasien, baik yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun positif, padahal semangat serta dukungan dari lingkungan sekitar sangat dibutuhkan oleh pasien agar cepat sembuh.
sumber : Antara Foto
Advertisement