REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- 53 tenaga kesehatan (nakes) di RSUP Dr. Sardjito yang melakukan tes swab sudah dinyatakan negatif terinfeksi Covid-19. 53 nakes ini menjalani tes swab dikarenakan adanya pasien yang terlambat memberikan keterangan terkait riwayat perjalanan dan kontak dengan orang yang sudah terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, 53 nakes ini sudah lebih dari tujuh hari dirumahkan sejak diketahui ada kontak langsung dengan pasien. Nakes ini menjalani tes swab pada 27-28 April kemarin yakni mulai dari dokter, perawat, pramu husada hingga cleaning service.
"Jadi sebelum swab, seluruh nakes sudah foto rontgen dan tes darah. Selanjutnya kami swab di hari ke tujuh, itu masa inkubasi. Selama menunggu masa tujuh hari ini tim medis isolasi diri dan ketika hasil keluar maka mereka bebas beraktifitas lagi karena sudah aman," kata Banu, Jumat (1/5).
Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati mengatakan, tidak tertularnya puluhan nakes tersebut dikarenakan alat pelindung diri (APD) yang digunakan sudah sesuai standar. Termasuk penyediaan extra fooding dan vitamin bagi nakes yang merupakan garda terdepan pelayanan Covid-19.
"Semua pengunjung Sardjito juga dilakukan screening oleh petugas yang sudah dilatih di semua pintu masuk pelayanan. Sudah diatur alur pintu masuk dan pintu keluarnya," kata Ika.
Selain itu, Sardjito katanya, juga telah membuat mapping dari zona kuning dan hijau agar dapat diakses dan diketahui masyarakat. Termasuk, ketika ada kontak dengan pasien positif Covid019 maka akan langsung ditindaklanjuti dengan tracing, rapid test dan tes swab guna meminimalisasikan kontak.
"Tentu saja diharapkan semua pasien dan pengunjung yang datang dapat memberikan keterangan data yang lengkap dan jujur kepada petugas kesehatan. ehingga kita akan dapat menganalisa dan memberikan pelayanan yang sesuai dan sesegera mungkin," ujar Ika.