REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti arahan Bappenas agar Perpusnas menjadi big data Indonesia. Terdapat tiga arahan Bappenas dalam Musrenbangnas virtual pada Perpusnas, yakni memperbaiki sistem kesehatan di lingkungan Perpusnas, memperbanyak koleksi-koleksi tentang herbal, dan mewujudkan Perpusnas sebagai big data.
"Big data yang dimaksudkan adalah fokus menjadikan Perpunas sebagai sumber informasi, pengetahuan, dan teknologi serta kebudayaan," ujar Syarif Bando dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/5).
Musrenbangnas secara virtual dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (30/4). Musrenbangnas diikuti para pimpinan lembaga tinggi negara, menteri dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian, gubernur, bupati/wali kota, serta para pemangku kepentingan pembangunan lainnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas)Suharso Monoarfamengatakan pelaksanaan Musrenbangnas secara virtual tidak mengurangi keterlibatan kepada daerah dan bisa diakses secara luas oleh masyarakat.