Senin 04 May 2020 01:35 WIB

Korea Selatan Kembali Longgarkan Aturan Social Distancing

Kelonggaran social distancing diterapkan seiring wabah Covid-19 yang terkendali.

Korea Selatan akan melonggarkan kembali aturan mengenai social distancing atau pembatasan jarak mulai 6 Mei (Foto: ilustrasi Covid-19 Korea Selatan)
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Korea Selatan akan melonggarkan kembali aturan mengenai social distancing atau pembatasan jarak mulai 6 Mei (Foto: ilustrasi Covid-19 Korea Selatan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan akan melonggarkan kembali aturan mengenai social distancing atau pembatasan jarak mulai 6 Mei. Hal ini menyusul situasi wabah Covid-19 di negara itu yang sudah berada di bawah kendali.

Perdana Menteri Chung Sye-kyu mengatakan, pengujian secara masif, penelusuran kontak, dan penggunaan aplikasi pelacakan membuat Korea Selatan mampu membatasi penularan virus corona. Penerapan ini dibandingkan jika hanya mengandalkan karantina wilayah dalam jangka waktu lama.

Baca Juga

"Pemerintah akan mengizinkan kegiatan bisnis untuk kembali berjalan di sejumlah fasilitas publik secara bertahap yang saat ini masih tutup, juga akan mengizinkan perkumpulan orang dan kegiatan publik kembali dilakukan selama mereka mengikuti arahan disinfeksi," kata Chung, dilaporkan Reuters, Ahad (3/5).

Pelonggaran aturan itu juga berarti fasilitas-fasilitas publik seperti taman, perpustakaan, dan sekolah mungkin kembali dibuka secara bertahap. Meskipun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan tetap merekomendasikan warga untuk menjalankan imbauan terkait Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari.

Dalam imbauan baru dari pemerintah, warga diminta tetap tinggal di dalam rumah selama tiga sampai empat hari jika mereka merasa kurang sehat. Warga juga diminta menjaga jarak satu bentangan tangan di tempat umum dan mencuci tangan secara rutin.

Sebelumnya, pemerintah memperpanjang kebijakan pembatasan jarak hingga 5 Mei, bahkan setelah negara itu dapat menurunkan angka kasus infeksi harian dari sekitar 900 kasus pada akhir Februari menjadi hanya 10 kasus pada pekan lalu. Per Sabtu (2/5) malam, Korea Selatan mencatat sebanyak total 10,793 kasus infeksi dengan 250 kasus kematian.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement