REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung sudah memasuki bulan kedua latihan mandiri tanpa adanya kompetisi. Skuat Maung Bandung masih menerima hak gajinya hanya 25 persen.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar mengakui manajemen masih mengikuti kebijakan berlandaskan surat dari PSSI. Dia menyebut tidak akan kondisi tersebut akan berlangsung setidaknya hingga Juni mendatang.
"Sejauh ini sampai bulan Juni minimal, itu kebijakan dari PT PBB," kata Umuh, Ahad (3/5).
Dia menyebut kondisi tersebut akan berakhir hingga ada pengumuman baru dari federasi. Sehingga Persib tidak akan begitu saja melepas pemainnya pada musim ini.
"Gaji pemain tetap 25 persen sambil nunggu sampai selesai, tidak mungkin langsung diputuskan. Kecuali kalau para pemain minta putus, ya udah putus kan lain cerita," tegasnya.
Umuh mengakui Persib mengalami goncangan sama seperti klub lain. Termasuk dari pihak sponsor yang sama-sama menantikan kejelasan kompetisi.
"Sponsor semua pada nunggu, istirahat dan tidak ada respon juga. Tapi komunikasi tetap jalan. Mereka juga hitung2an, buat apa memberikan sedangkan ini (kompetisi) belum ada kepastian, kejelasan," katanya.
Persib dan klub Liga 1 lainnya masih menantikan nasib kompetisi. Karena jika pandemik virus corona belum selesai pada akhir Mei ini, kompetisi akan dibubarkan. Liga 1 sendiri baru berjalan tiga pekan dimana Persib memimpin klasemen dengan sembilan poin.