REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar menerima bangunan hotel dan pengelolaan Grand Hotel Preanger dari PT Bina Inti Medika (BID). Serah terima bangunan hotel dan pengelolaan Grand Hotel Preanger dihadiri oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) dan perwakilan PT Bina Inti Medika.
Acara serah terima tersebut, sekaligus menandai pengelolaan kembali Grand Hotel Preanger oleh Jaswita Jabar setelah selama 30 tahun dikelola oleh PT Bina Inti Dinamika.
Sebelumnya, PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Perseroda) telah memberikan tambahan waktu kepada PT Bina Inti Medika selama tiga bulan sebagai proses transisi.
Grand Hotel Preanger adalah hotel berbintang lima yang terletak di pusat Kota Bandung, yang memiliki nilai historis yang tinggi, karena didirikan sejak jaman kolonial Belanda.
Grand Hotel Preanger juga menjadi salah satu hotel di Kota Bandung yang merupakan hotel heritage dan merupakan salah satu cagar budaya di kota Bandung.
Menurut Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Perseroda) Deni Nurdyana Hadimin, pengelolaan kembali Grand Hotel Preanger oleh Jaswita Jabar merupakan salah satu upaya Jaswita Jabar untuk fokus di bidang usaha pariwisata.
Deni mengatakan, meskipun situasi industri pariwisata sedang menurun karena pandemi Covid 19, namun kondisi ini tidak mengubah visi dan misi perusahaan. “Jaswita Jabar memang melakukan kegiatan refocusing usaha dan efisiensi di berbagai bidang, namun pengelolaan kembali Grand Hotel Preanger, merupakan salah satu upaya agar perusahaan tetap fokus pada pencapaian misi dan visi perusahaan,” paparnya.
Menurutnya, serah terima bangunan hotel dan pengelolaan Grand Hotel Preanger ini juga merupakan salah satu cara manajemen Jaswita Jabar mempersiapkan diri, sebelum kondisi bisnis pariwisata kembali pulih setelah pandemi Covid 19 dinyatakan berakhir oleh pemerintah. “Minimal kita sudah siap, sehingga saat nanti kondisi pandemi berakhir dan iklim bisnis dan usaha sudah kembali pulih, kami sudah siap menjadi pengelola hotel bintang lima terbaik di Indonesia,” katanya.
Deni berharap, jika kondisi sudah kembali pulih, pengelolaan Grand Hotel Preanger oleh Jaswita Jabar akan berkontribusi pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Dengan mengelola sendiri Grand Hotel Preanger, kita berharap mampu meningkatkan kontribusi Jaswita Jabar kepada pemprov Jabar dalam bentuk deviden,” katanya.
Hal ini juga, kata dia, sejalan dengan harapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Jaswita Jabar agar mampu mengelola aset-aset strategis milik pemerintah provinsi Jawa Barat, dan meningkatkan nilai aset yang dikelola, sebagai salah satu potensi pendapatan daerah.
Perlu diketahui, Grand Hotel Preanger memperpanjang penutupan operational hotel untuk umum sampai dengan tanggal 31 Mei 2020, dan akan beroperasi setelah pandemi covid-19 dinyatakan berakhir oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement