Selasa 05 May 2020 09:21 WIB

ByteDance Lirik Pasar Edutech!

ByteDance tengah melirik sektor baru, yakni pendidikan berbasis teknologi.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sukses di Pasar Video Singkat Lewat TikTok, ByteDance Lirik Pasar Edutech!. (FOTO: TechCrunch)
Sukses di Pasar Video Singkat Lewat TikTok, ByteDance Lirik Pasar Edutech!. (FOTO: TechCrunch)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor -- Setelah menaklukan pasar video pendek berlatar lagu, induk perusahaan TikTok, ByteDance tengah melirik sektor baru, yakni pendidikan berbasis teknologi (edutech).

Sejak bulan lalu, ByteDance telah meluncurkan dua aplikasi, yakni GuaGuaLong English untuk mengajarkan pengguna berumur 2-8 tahun di China belajar bahasa Inggris; serta GuaGuaLong Mind yang berfokus pada pengajaran Matematika untuk anak usia 3-6 tahun.

"GuaGuaLong merupakan tutor bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang berfungsi sebagai maskot untuk kedua aplikasi, karakter itu bisa berinteraksi dan membimbing anak-anak dalam studi," kata perusahaan, dikutip dari KrAsia, Senin (4/5/2020).

Baca Juga: Tokopedia Di-Hack, Apakah Anda Salah Satu Korban Kebocoran Datanya? Cek di Sini

Perusahaan bernilai lebih dari 75 miliar dolar AS itu tampaknya bertaruh besar pada konsep tersebut. Sebab, dua afiliasi pendidikannya itu telah mendaftarkan merek dagang 'GuaGuaLong' sejak 2018, menurut Administrasi Kekayaan Intelektual.

Aplikasi GuaGuaLong hanya tersedia di pasar China. Juru Bicara ByteDance mengatakan, "kami akan terus mengeksplorasi berbagai kemungkinan penerapan teknologi dan inovasi untuk pendidikan."

Perlu diketahui, pasar pendidikan daring China diproyeksi akan bernilai 64 miliar dolar AS di tahun ini, menurut laporan lembaga riset iiMedia. Sekitar 37,7 juta peserta didik disebut berusia TK hingga sekolah menengah pada tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement