REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan manajemen investasi yang berbasis di Singapura yakni Circulate Capital mengumumkan, melalui Circulate Capital Ocean Fund (CCOF) telah melakukan investasi perdananya di dua perusahaan daur ulang plastik di Indonesia dan India. CCOF merupakan dana investasi pertama di dunia yang didedikasikan ke krisis sampah plastik di Asia Selatan dan Tenggara.
Total investasi keduanya sebesar 6 juta dolar AS. Di Indonesia, investasi diberikan kepada PT Tridi Oasis Group. Perusahaan itu memiliki spesialisasi dalam mendaur ulang botol polietilena tereftalat (PET) menjadi serpihan PET daur ulang (rPET) yang digunakan memproduksi kemasan daur ulang dan tekstil.
"Jika krisis kesehatan dan ekonomi saat ini telah mengajarkan sesuatu kepada kita. Maka kita perlu membuktikan masa depan rantai suplai dan ekonomi lokal kita," ujar CEO Circulate Capital Rob Kaplan, melalui siaran pers yang diterima Republika pada Selasa, (5/5).
Menurutnya, ketahanan infrastruktur penting, seperti sampah dan daur ulang harus berjalan seiring perlindungan terhadap kesehatan dan mata pencarian masyarakat Indonesia. "Jadi dengan berinvestasi di UKM yang mengurangi polusi plastik dan memajukan ekonomi sirkular, kita dapat membangun bisnis berkelanjutan yang dapat bertahan melalui saat-saat krisis," kata Rob.
Dana tersebut, lanjutnya, didukung oleh beberapa perusahaan terkemuka dunia. Meliputi PepsiCo sebagai investor pertama, Procter & Gamble, Dow, Danone, CHANEL, Unilever, The Coca-Cola Company, dan Chevron Phillips Chemical.
Masing-masing investor itu, kata dia, tidak hanya memberikan modal, tetapi juga memberikan kontribusi berupa keahlian teknis dan pengadaan untuk membantu skala portofolio. Sekaligus mendorong dampak maksimal.
Rob menjelaskan, investasi yang dilakukan melalui CCOF akan membantu membangun pasar dan rantai plastik sirkular. Ini dapat mencegah polusi plastik dan mendukung masyarakat setempat.