REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar 'Twilight' sempat kehilangan harapan bahwa prekuel dari cerita tersebut akan rilis setelah 'The Host dan The Chemist', 2016 lalu. Namun kali ini penggemar benar-benar disuguhkan karya teranyar penulis Stephenie Meyer. Ia segera merilisnya 4 Agustus mendatang.
Meyer mengatakan, prekuel bertajuk 'Midnight Sun' ini menceritakan sudut pandang Edward Cullen daripada kisah-kisah sebelumnya yang mengambil sisi Bella Swan. Sang penulis mengaku menunda beberapa pekerjaan pengeditan hingga mulai bertanya-tanya bagaimana jika bab pertama Twilight ditulis dari sudut pandang Edward.
"Jika itu ditulis dari sudut pandang Edward, ada banyak hal di sisinya. Tentang kisah daripada kisah Bella di bab pertama itu, "tulisnya di situs webnya, dikutip Marie Claire, Selasa (5/5).
Meyer mengaku sangat senang karena akhirnya bisa mengumumkan rilis 'Midnight Sun' pada 4 Agustus. Meyer sebenarnya tidak terlalu yakin apakah ini saat yang tepat untuk mengeluarkan novel terbarunya tersebut.
"Tetapi beberapa dari Anda telah menunggu begitu lama. Rasanya tidak adil membuatmu menunggu lagi. Maaf tentang waktu yang salah. Semoga buku ini bisa menjadi selingan dari dunia nyata. Saya sangat senang akhirnya bisa membaginya dengan Anda," ungkap Meyer.
Sampel novel ditunjukkan dengan tampilan buah delima yang hancur. Pada 2008, Meyer merilis sebagian rancangan dari bab pertama cerita itu, tetapi setelah salinan manuskrip itu bocor secara darjng, dia sangat kecewa sehingga membatalkan rencana penerbitan.
Dia kemudian mengunggah sebagian draft kasar, tetapi tidak membuat janji untuk menyelesaikan proyek. Seri sebelumnya, Twilight menggambarkan tentang tokoh utama Isabella "Bella" Swan, seorang remaja yang pindah ke kota Forks, Washington dan kehidupannya berubah ketika Edward Cullen, vampir 'vegetarian' (tidak minum darah manusia).
Seluruh isi seri Twilight itu diceritakan melalui sudut pandang Bella Swan dengan pengecualian epilognya Eclipse dan novel Breaking Dawn. Seri Twilight telah terjual lebih dari 100 juta kopi sampai saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika