Rabu 06 May 2020 06:19 WIB

Pemkot Surabaya Mulai Distribusi Sembako Bertahap

Bantuan yang disalurkan Pemkot Surabaya selama pandemi Covid-19 dua macam.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Warga menunjukkan bahan makanan gratis yang diambil dari pagar rumah di kawasan Medayu Utara, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).  Warga kampung Medayu Utara menggelar kegiatan sosial bernama
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga menunjukkan bahan makanan gratis yang diambil dari pagar rumah di kawasan Medayu Utara, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Warga kampung Medayu Utara menggelar kegiatan sosial bernama

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal mendistribusikan bantuan Sembako kepada warga terdampak Covid-19 mulai Rabu (6/5). Sedangkan, bantuan sosial tunai yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) rencananya baru akan disalurkan pada Senin (11/5).

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, ada dua macam bantuan yang akan disalurkan Pemkot Surabaya selama pandemi Covid-19. Pertama, bantuan dari Kemensos berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu yang disalurkan dalam tiga bulan, yakni mulai Mei hingga Juli.

Baca Juga

“Bantuan ini akan diberikan kepada 174.332 KK (Kartu Keluarga). Data ini sudah diverifikasi oleh Kemensos tinggal mencairkan. Insya Allah pencairannya Senin depan,” kata Hendro di Surabaya, Selasa (5/5).

Adapun metode pencairannya melalui PT Pos yang sudah bekerja sama dengan Kemensos. Nantinya, data 174.332 KK itu disalurkan ke PT Pos yang tersebar di Kota Surabaya. Kemudian, pihak PT Pos yang mengundang warga untuk mengambil bantuan di kantor PT Pos.

“Nanti jadwal penyalurannya akan diatur dan digilir oleh PT Pos. Jadi, Pemkot hanya support data basenya,” ujarnya.

Kedua, bantuan sembako yang akan diberikan kepada warga terdampak Covid-19. Warga terdampak ini adalah data di luar MBR yang tidak pernah mendapatkan intervensi dari Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, maupun pemerintah pusat.

Bantuan sembako, kata Hendro, berasal dari bantuan Presiden sebesar 10 ribu paket, bantuan dari Pemprov Jatim senilai Rp 200 ribu, bantuan dari pihak swasta, dan dari Pemkot Surabaya.

“Bantuan sembako ini untuk tiga bulan ke depan. Isi sembakonya bermacam-macam, tapi nilainya sama dengan nilai bantuan dari Kemensos senilai Rp 600 ribu,” kata Hendro.

Menurutnya, data terdampak Covid-19 sementara ini 27.023 KK. Data tersebut bergerak dinamis setiap waktunya, sehingga nantinya apabila ada warga Surabaya yang terdampak Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan, maka warga bisa mengajukan melalui RW.

“Nanti, RW bisa memasukkan usulan warga terdampaknya, kemudian Dinsos akan melakukan verifikasi, baru kemudian akan dilakukan penyerahan sembako bagi warga yang benar-benar berhak menerima,” kata dia.

Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, sistem pendistribusian bantuan sembako yang akan disalurkan melalui kelurahan itu akan dilakukan secara bertahap. Ia memastikan akan mendahulukan kelurahan yang telah menyelesaikan proses verifikasinya.

“Begitu verifikasinya selesai, kami bisa langsung cairkan. Rencananya mulai besok pendistribusiannya ke warga yang kelurahannya sudah selesai melakukan verifikasi,” kata Eri.

Karena pendistribusiannya secara bertahap, maka dia berharap tidak ada lagi warga Kota Surabaya yang mempermasalahkan. Dia menegaskan seluruh warga terdampak akan mendapat bantuan. Hanya waktunya saja yang berbeda.

“Kami harap tidak ada warga yang bilang, lho ini kok sudah dibagi, kok ini belum dibagi? Sekali lagi, ini disalurkan secara bertahap,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement