Rabu 06 May 2020 10:12 WIB

Pertamina Siap Distribusikan 185 Ribu APD ke 70 RS BUMN

dengan tersedianya APD yang memadai, kinerja tenaga medis akan lebih optimal.

Pertamina memberikan bantuan 185 ribu Alat Pelindung Diri (APD) melalui Pertamina Bina Medika IHC.  Sebelumnya, Pertamina telah menyalurkan bantuan sebanyak 18.000 APD ke Pertamina Bina Medika IHC sebagai Rumah Sakit Holding BUMN yang ditunjuk Pemerintah sebagai Rumah sakit rujukan covid 19.
Foto: istimewa
Pertamina memberikan bantuan 185 ribu Alat Pelindung Diri (APD) melalui Pertamina Bina Medika IHC. Sebelumnya, Pertamina telah menyalurkan bantuan sebanyak 18.000 APD ke Pertamina Bina Medika IHC sebagai Rumah Sakit Holding BUMN yang ditunjuk Pemerintah sebagai Rumah sakit rujukan covid 19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendukung kinerja tenaga medis di 70 Rumah Sakit BUMN, Pertamina memberikan bantuan 185 ribu Alat Pelindung Diri (APD) melalui Pertamina Bina Medika IHC.  Sebelumnya, Pertamina telah menyalurkan bantuan sebanyak 18.000 APD ke Pertamina Bina Medika IHC sebagai Rumah Sakit Holding BUMN yang ditunjuk Pemerintah sebagai Rumah sakit rujukan covid 19.  

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Selasa (5/5) menyatakan sebelum didistribusikan, APD tersebut ditempatkan di Gudang Pertamina Logistik Perkapalan untuk dilakukan pemeriksaaan (Quality Control) dan memastikan kualitas barang yang akan didistribusikan sesuai dengan standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

Menurut Fajriyah, Pertamina memiliki gudang logistik perkapalan seluas 1.800 M2 yang semula diperuntukan sebagai inventory atau gudang alat-alat perkapalan. Namun, di masa Covid-19 seperti sekarang ini,  Pertamina menggunakan sementara gudang ini sebagai tempat penyimpanan barang-barang bantuan, salah satunya APD sebanyak 185 ribu.  

”Sesuai penugasan dari Kementrian BUMN, bantuan APD tersebut akan di distribusikan kepada 70 rumah sakit BUMN yang berada di berbagai wilayah di Indonesia. Pengolaan pendistribusian APD kepada rumah sakit – rumah sakit lain, baik milik Pertamedika IHC maupun RS  BUMN lainya di koordinir oleh Pertamina Bina Medika IHC,” ujar Fajriyah.

Fajriyah menegaskan, APD bagi tenaga medis merupakan senjata utama dalam perang melawan Covid-19, sehingga dengan tersedianya APD yang memadai, kinerja tenaga medis akan lebih optimal.  

“Bantuan APD diharapkan bisa menjaga keselamatan dan keamanan para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya merawat pasien Covid-19,”  kata Fajriyah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement