Jumat 08 May 2020 12:31 WIB

Bayi Dua Bulan di Mataram Positif Covid-19

Bayi Covid-19 tidak miliki riwayat kontak dengan pasien positif.

Model tiga dimensi dari partikel virus Covid-19. Di Mataram seorang bayi dua bulan dipastikan positif Covid-19.
Foto: EPA-EFE/NATIONAL INSTITUTES OF HEALTH
Model tiga dimensi dari partikel virus Covid-19. Di Mataram seorang bayi dua bulan dipastikan positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, seorang bayi laki-laki positif corona. Bayi berinisial MRF itu berusia dua bulan penduduk Kelurahan Bertais Kecamatan Sandubaya.

"Bayi usia dua bulan itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi Covid-19, dan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Bayi tersebut saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram," kata Anggota Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat (8//5).

Baca Juga

Menurutnya, bayi usia 2 bulan tersebut terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan uji sampel swab Laboratorium RSUD NTB dan RS Unram dan dirilis resmi Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram pada hari Kamis (6/5-2020) pukul 20.00 Wita. Selain bayi 2 bulan tersebut, Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram juga menyampaikan 8 pasien positif Covid-19 lainnya yang terkonfirmasi pada waktu yang sama dan dua di antaranya masih berusia anak-anak.

Dua pasien anak yang terkonfirmasi positif bersama bayi 2 bulan itu adalah, MAF laki-kali usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela. Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi Covid-19, dan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19, dan saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram.

Kemudian pasien AEP perempuan usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara. Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi Covid-19, namun memiliki riwayat kontak dengan pasien positif klaster Gowa dan saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram. Sementara lanjut Swandiasa, 6 pasien positif yang terkonfirmasi positif lainnya adalah, Tn. FCU laki-kali usia 23 tahun, kemudian Tn DMS laki-laki usia 33 tahun, Ny R perempuan usia 52 tahun, Ny SAKSW perempuan usia 35 tahun, Tn Z laki-laki usia 53 tahun, dan Tn K laki-laki usia 44 tahun.

"Sebanyak 9 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 Kamis malam tersebut, saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dalam kondisi baik," katanya.

Selain menyebutkan 9 pasien positif, Swandiasa juga menyampaikan tiga orang pasien dinyatakan sembuh setelah melalui uji swab sebanyak dua kali dan hasilnya negatif. "Tiga pasien yang dinyatakan sembuh tersebut adalah Ny PTS, perempuan usia 42 tahun, asal Kelurahan Monjok, kemudian Ny AJ, perempuan usia 88 tahun warga Kelurahan Monjok dan Tn S, laki-laki usia 57 tahun warga Kelurahan Cakranegara Barat," katanya.

Menurutnya, dengan adanya tambahan 9 pasien positif COVID-19 tersebut, maka secara kumulatif jumlah pasien positif Covid-19 di Mataram sebanyak 111 orang. Rincian 84 pasien masih dalam perawatan, 24 pasien sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

"Khusus untuk jumlah pasien usia bayi dan anak-anak, dengan tambahan tiga orang itu maka jumlah pasien anak menjadi 10 orang," sebutnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement