Jumat 08 May 2020 14:51 WIB

Virus Corona dalam Sperma dan Sifat Unik SARS-CoV-2

Tim peneliti China menemukan virus corona dalam sampel sperma pasien Covid-19.

Red: Andri Saubani
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Puti Almas, Gumanti Awaliyah

Sebuah studi yang dilakukan tim peneliti di China menguji sperma dari sejumlah pria yang terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Hasilnya, sebagian kecil dari air mani tersebut mengandung virus, di mana ini dinilai sebagai adanya kemungkinan penyakit bisa menular secara seksual.

Baca Juga

Tim peneliti yang beranggotakan para dokter rumah sakit di Shangqiu menemukan bahwa enam dari 38 laki-laki yang dirawat akibat Covid-19 memiliki sperma yang mengandung virus corona jenis baru (SARS-CoV-2). Meski demikian, ini dikatakan sebagai temuan awal dan masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah penularan seksual mungkin berperan selama pandemi penyakit infeksi virus ini.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan sehubungan dengan informasi terperinci tentang pelepasan virus, waktu bertahan hidup, dan konsentrasi dalam air mani. Jika  dapat dibuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan secara seksual, itu mungkin menjadi bagian penting dari pencegahan," tulis tim peneliti dalam hasil studi yang diterbitkan di Journal of American Medical Association, dilansir The Guardian, Jumat (8/5).