REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan, distribusi program bantuan sosial reguler berupa bansos sembako akan diterima oleh seluruh keluarga penerima manfaat pada akhir Mei nanti. Dari 20 juta keluarga penerima manfaat, sebanyak 2,1 juta keluarga belum menerima bansos ini.
“Saat ini sudah mencapai 17,9 juta keluarga penerima manfaaat (KPM). Sehingga masih kurang 2,1 juta KPM untuk mencapai target 20 juta KPM. Insya Allah akhir Mei kami bisa mencapai target 20 juta kpm seperti program yang sudah disepakati,” kata Juliari saat konferensi pers, Jumat (8/5).
Keluarga penerima manfaat dari program bansos sembako ini diperluas setelah munculnya pandemi covid-19. Saat ini, pemerintah menaikkan jumlah penerima manfaat menjadi 20 juta keluarga dari sebelumnya 15,2 juta keluarga.
Tak hanya itu, nilai bansos sembako yang diberikan juga dinaikkan menjadi Rp 200 ribu dari Rp150 ribu tiap bulan per keluarga. Selain itu, pemerintah juga memperluas penerima manfaat dari bansos Program Keluarga Harapan (PKH).
Juliari menyebut, sejak Maret kemarin, jumlah penerima manfaat PKH pun bertambah menjadi 10 juta keluarga dengan pencairan tiap bulan.
“Jadi sebelumnya pencairan PKH ini tiap tiga bulan, tapi khusus untuk mengantisipasi covid19, pencairan PKH sudah sejak Maret lalu kami buat setiap bulan,” tambahnya.