Ahad 10 May 2020 16:16 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Purbalingga Capai 39 Kasus 

Sebanyak 26 kasus berasal dari klaster Gowa.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, terus bertambah. Terakhir, terdapat penambahan sebanyak empat kasus sehingga jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 ada sebanyak 39 kasus.  

"Dari jumlah itu, sebanyak 26 kasus berasal dari klaster Gowa," jelas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ahad (10/5). 

Dia juga menyebutkan, dari 39 kasus yang telah dinyatakan positif, sebanyak enam kasus sudah dinyatakan sembuh. Selain itu, 32 orang dirawat di rumah sakit. 

Mengenai empat kasus positif yang baru dirilis, Bupati menyebutkan, dua diantaranya juga berasal dari klaster Gowa karena merupakan peserta kegiatan ijtima Ulama. Kedua pasien ini terdiri dari berasal seorang pria usia 38 tahun warga Kecamatan Padamara, dan seorang pria usia 32 tahun Kecamatan Kutasari. 

Dua lainnya merupakan perempuan usia 38 tahun pernah kontak dengan saudara dari Semarang. Dia masuk rumah sakit tanggal 24 April dengan keluhan sesak nafas dan demam. 

"Sedangkan seorang pasien positif lainnya, adalah pasien yang sudah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan swab warga asal Kecamatan Kalimanah ini, baru keluar setelah pasien meninggal," katanya. 

Dia juga menyebutkan, hingga saat ini PDP yang hasil test //swab//-nya negatif sudah mencapai 81 orang. Namun Bupati juga menyebutkan, PDP yang masih dirawat dan menunggu hasil swab masih ada sebanyak 55 orang. 

"Secara keseluruhan, PDP di Purbalingga yang meninggal dunia sampai hari ini ada 12 orang. Sehingga total PDP ada 187 orang," jelasnya. 

Untuk warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Bupati menyebutkan, sampai saat ini ada sebanyak 2.620 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.295 orang sudah selesai pemantauan. Sisanya sebanyak 325 orang masih dalam pemantauan. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Tiwi terus mengimbau masyarakat untuk tetap  meningkatkan kewaspadaan, kedisiplinan diri, dan senantiasa mengikuti imbauan pemerintah "Wabah masih belum usai. Mari tetap kita jaga kewaspadaan terhadap penularan penyakit ini," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement