Senin 11 May 2020 08:55 WIB

Tak Tunjukkan Gejala, Lima Pemain La Liga Positif Corona

Kelimanya langsung dikarantina.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
La Liga mengucapkan terimakasih bagi fans yang setia di tengah pandemi corona.
Foto: Dok. IG: La Liga
La Liga mengucapkan terimakasih bagi fans yang setia di tengah pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Berdasarkan hasil tes virus corona otoritas La Liga Spanyol menetapkan bahwa terdapat lima pemain yang dinyatakan positif terinfeksi covid-19. Pihak, liga tak akan memberikan nama pemain tersebut, terkait kepatuhan hukum perlindungan data.

Nantinya kelima pemain dari dua divisi teratas kompetisi Spanyol akan melakukan karantina dan sementara tak dapat berlatih dengan rekan setim.

"Setelah menyelesaikan tes medis pada personil esensial minimum yang dirujuk oleh klub untuk memulai pelatihan, beberapa kasus Covid-19 telah terdeteksi," demikian pernyataan resmi La Liga dikutip Sky Sports, Senin (11/5).

Ada pun kelima pemain itu positif terinfeksi virus asal Wuhan, Cina tanpa menunjukkan gejala apa pun. Selain itu, virus corona dalam tubuh kelima pemain itu telah mencapai tahap akhir.

"Semuanya asimtomatik dan dalam fase akhir penyakit corona," tambah pernyataan tersebut.

Seperti yang direncanakan sebelumnya, langkah selanjutnya untuk kelima pemain tersebut adalah melakukan isolasi mandiri, melakukan aktivitas fisik secara individu sebelum kembali melakukan tes medis dalam beberapa hari ke depan.

"Mereka baru bisa kembali berlatih dengan rekan setim, setelah mendapatkan dua kali tes dengan hasil negatif. Selain itu, La Liga akan menawarkan pemain yang negatif agar tetap melakukan tes skrining."

Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan sepak bola Negeri Matador berpeluang kembali bergulir, dan bahwa La Liga dan Divisi Segunda akan dimulai pada saat yang sama.

Dirinya juga menetapkan tanggal 12 Juni sebagai tanggal dimulainya kembali kompetisi tersebut, akan tetapi tanggal kembali akan tergantung pada situasi virus corona di Spanyol dan tentunya keputusan pemerintah setempat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement