REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan hasil uji sampel swab terhadap lima tenaga kesehatan dari beberapa pusat kesehatan masyarakat daerah itu dinyatakan negatif dari virus corona baru (Covid-19).
"Sudah (keluar hasil swab), bahwa yang nakes (tenaga kesehatan) dari enam itu yang satu orang kan sudah pasti swabnya positif, tapi yang lain sudah pulang karena memang hasil swabnya negatif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa, Senin (11/5).
Dia mengatakan hasil uji swab terhadap lima nakes tersebut keluar pada Jumat (8/5), sedangkan satu nakes yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab sudah keluar beberapa hari sebelumnya. Para nakes itu menjalani tes swab karena tes cepatnya positif.
Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul itu, mengatakan meski lima nakes diperbolehkan pulang setelah swab negatif, mereka tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama dua minggu.
"Untuk selanjutnya sesuai dengan protokol kesehatan meskipun hasilnya negatif tetap melanjutkan untuk mengisolasi mandiri selama 14 hari setelah pulang dari rumah sakit," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.
Dia mengatakan lima tenaga kesehatan tersebut bertugas di beberapa puskesmas di Bantul, sedangkan dalam menjalankan tugasnya mereka berkontak dengan pasien yang kemudian dinyatakan positif Covid-19, sehingga mereka menjalani pemeriksaan untuk deteksi dini dari virus tersebut.
"Kalau yang positif dari Puskesmas Pleret, terus kemudian yang lima lainnya itu negatif, yang negatif itu ada yang dari Pleret, Sewon, dan satu dari Srandakan dan Piyungan, namun kalau yang Piyungan bukan nakes tapi nonnakes," katanya.
Total kasus positif Covid-19 di Bantul yang tercatat Gugus Tugas sejak awal sampai Senin (11/5) berjumlah 42 orang, dengan dinyatakan sembuh 13 orang, meninggal dunia dua orang, sehingga pasien positif corona yang masih dirawat sampai saat ini berjumlah 27 orang.
"Kami laporkan per tanggal 11 Mei jam 17.00 WIB data kasus Covid-19 adalah pasien yang sedang rawat inap, untuk pasien konfirmasi positif 27 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 20 orang dan pasien orang dalam pemantauan (ODP) tiga orang," katanya.