REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Terlepas dari ancaman pandemi Covid-19 dan kesulitan yang disebabkan oleh Gerakan Kontrol Orde (MCO), banyak Muslim menggunakan waktu Ramadhan mereka dengan mendekati Alquran.
Selama Ramadhan, banyak bermunculan program-program yang berkaitan dengan Alquran. Salah satunya adalah siaran langsung #QuranHour Dunia yang diselenggarakan Yayasan Warisan Ummah Ikhlas (WUIF), sebagai platform bagi umat Islam yang ingin mempelajari Kitab Suci.
Dilansir di Bernama, hari ini, Rabu (13/5), program #QuranHour Dunia dengan tema 'Reboot Global Harmony' akan mendalami Surah Ar-Rahman. Surah akan dibacakan oleh qari’ dari Malaysia dan Indonesia. Setiap ayat akan dijelaskan maknanya.
Chief Executive Officer (CEO) WUIF, Marhaini Yusoff mengatakan, program berdurasi satu jam yang diadakan pada hari ke-20 Ramadhan setiap tahun ini adalah klimaks dari program global 'Berinteraksi dengan Alquran'.
"Program #QuranHour Dunia adalah platform yang menyoroti 'solusi ilahi' dari 114 ayat dalam Alquran," katanya dikutip di Bernama, Rabu (13/5).
Tahun lalu, Marhaini mengatakan, #QuranHour Dunia telah diadakan di lebih dari 3.000 lokasi di Malaysia dan 300 lokasi di 76 negara. Selama program ini berlangsung, muncul 1,46 miliar unggahan di media sosial.
Dia mengatakan, langkah untuk berinteraksi dengan Alquran diangkat melalui konsep 'Baca, Memahami, dan Berlatih'. Tujuannya mengubah pola masyarakat agar menggunakan Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan.
Dia menambahkan, WUIF telah berencana mengadakan kegiatan Konvensi Alquran Sedunia Surah Ar Rahman pada April lalu. WUIF berencana menyatukan tokoh agama dan pemimpin dari seluruh dunia. Tetapi acara tersebut harus ditunda karena pandemi Covid-19.
Adapun masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program #QuranHour Dunia dapat mengikuti siarannya di TV Alhijrah dari siang hingga pukul 01.00. Selain itu, hadir pula di Astro Oasis, TV Bernama, RTM, serta platform digital Sinar Harian dan Ideaktiv.