REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari penularan klaster besar yakni klaster Supermarket Indogrosir, Sleman, terus bertambah. Pada Rabu (13/5) ada tambahan 12 kasus positif baru.
Penularan Covid-19 dari klaster ini sudah mencapai generasi ketiga di mana awal kasus positif ditemukan dari kasus nomor 79 di DIY. Artinya, dari klaster Indogrosir ini penularan Covid-19 sudah meluas di DIY.
Dari 12 kasus positif baru tersebut, 10 kasus di antaranya berhubungan dengan klaster Indogrosir. Dengan bertambahnya 12 kasus baru ini, total kasus positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 181 kasus.
"Klaster Indogrosir menunjukkan penularan sudah terjadi secara meluas. Pada kasus-kasus tersebut perlu ada transisi strategi dari kontak tracing ke screening massal, atau menggunakan kombinasi strategi tersebut," kata Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Riris Andono Ahmad, Rabu (13/5).
Tambahan kasus positif baru dari klaster Indogrosir ini di antaranya empat warga Kabupaten Gunung Kidul, lima warga Kabupaten Sleman, dan satu warga Kota Yogyakarta. Sementara, dua kasus lainnya tidak berhubungan dengan klaster Indogrosir.
Empat warga Gunung Kidul itu masing-masing berjenis kelamin perempuan dengan umur 29 tahun dan 27 tahun serta laki-laki berumur tujuh tahun dan 56 tahun.
"Perempuan 27 tahun itu karyawan Indogrosir. Sementara yang laki-laki tujuh tahun itu anak karyawan Indogrosir. Yang umur tujuh tahun, 29 tahun, dan 56 tahun itu hasil tracing karyawan Indogrosir di Gunung Kidul. Begitu mendapatkan data hasil RDT (Rapid Diagnostic Test) reaktif, terus dilakukan tracing kontak," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih, Rabu (13/5).
Sementara, lima warga Sleman merupakan karyawan Indogrosir. Masing-masing berjenis kelamin laki-laki dengan umur 29 tahun, 45 tahun, 25 tahun, 31 tahun, dan 35 tahun.
"Satu lainnya warga Kota Yogyakarta yang dari klaster Indogrosir yaitu berjenis kelamin laki-laki berumur 54 tahun," jelasnya.
Sedangkan dua kasus yang tidak berhubungan dengan klaster Indogrosir merupakan warga Kabupaten Bantul, berjenis kelamin perempuan dan warga Kabupaten Sleman berjenis kelamin laki-laki. Warga Bantul tersebut berumur 19 tahun dan warga Sleman berumur 14 tahun.
"Yang perempuan berhubungan dengan klaster jamaah tabligh yang kegiatannya digelar di DKI Jakarta," kata Berty.