REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Qur'an menyalurkan bantuan untuk para guru ngaji di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) An-Nur yang terletak di Gandul, Cinere, Depok.
Akibat pandemi covid-19, para guru ngaji ini terpaksa meliburkan puluhan santrinya. "Agar virusnya tidak menyebar semakin luas, kami meliburkan puluhan santri kami," ujar Kepala Sekolah MDTA Rusdi Mulyana (40), Selasa (12/5).
Alhasil, suasana madrasah yang berada di tengah Komplek BPK V tersebut nampak kosong. Bangku-bangku tertumpuk di sudut ruangan. "Sebenarnya kami rindu santri-santri kami. Rindu mengajar mereka mengaji. Tapi mau bagaimana lagi, kami harus mengikuti anjuran pemerintah untuk meliburkan mereka," ujar Ustadzah Maimunah (50) tersedu. Ustadzah Maimunah sudah 15 tahun mengajar di Madrasah yang berdiri sejak 1978 ini.
Tidak semua guru ngaji ini memiliki penghasilan tambahan selain dari mengajar mengaji. Pun bila memiliki tambahan, pekerjaan sampingan mereka pun terdampak wabah. Seperti ustadzah Neneng (40), misalnya. Ia dan suami memiliki usaha laundry. Namun usahanya ini juga terimbas oleh pandemi. "Biasanya sehari 50 kilo laundry-an, sekarang gak sampai 30 kilo," ujarnya
Selain para guru, PPPA Daarul Qur'an juga menyalurkan bantuan kepada Aris Wili (38), marbot Masjid An-Nur. Kepada PPPA Daarul Qur'an, Wili menceritakan betapa sepinya masjid selama masa wabah.
"Kami di sini tetap bikin salat berjamaah, tapi ada syaratnya. Yaitu cuci tangan, pakai sanitizer, pakai masker, dan bawa alat salat sendiri. Salatnya pun pakai jarak, dan sudah kami tandai di lantainya. Saya juga pel lantai masjid sesering mungkin. Masjid selama wabah ini jadi sepi. Semoga wabahnya cepat berlalu agar jamaah bisa kembali ke masjid. Karena apa artinya masjid kalau enggak ada jamaahnya," paparnya.
Para guru ngaji inipun mengucapkan terima kasih kepada PPPA Daarul Qur'an yang telah menyampaikan bingkisan Berbagi Senyum Lebaran untuk Guru Ngaji dan Pejuang Qur'an titipan para donatur ini. "Semoga para donatur dan PPPA Daarul Qur'an senantiasa dilimpahi keberkahan dan kelapangan rezeki dari Allah SWT. Aamiin," harapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an Abdul Ghofur menyebut penyaluran bantuan kepada guru ngaji yang dilakukan lembaganya ini merupakan upaya untuk memuliakan mereka, yang telah merelakan segenap waktunya untuk mengajar Alquran.
"Apa jadinya kita, atau anak-anak kita tanpa para guru ngaji? Mungkin ada orang tua yang mengajarkan langsung anaknya membaca Alquran. Namun ada juga yang tidak, dan para guru ngaji inilah yang telah membantu mereka untuk mengeja a-ba-ta. Mari muliakan mereka, semoga mereka tetap istiqamah dan semangat mendakwahkan Alquran kepada sesama," harapnya.