REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub Serie A akhirnya mendapatkan lampu hijau untuk menggelar latihan. Setelah melalui tarik ulur, Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora telah mengonfirmasi bahwa klub Serie A dapat melanjutkan pelatihan mulai 18 Mei. Ini setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam protokol kesehatannya.
Pada awal pekan ini, Spadafora mengatakan, hanya perlu perubahan kecil dari protokol FIGC agar latihan bisa kembali dimulai. Tapi pada saat yang sama, ia mengungkapkan keraguan akan kembalinya sepak bola. Menurut dia, itu hanya bisa terjadi 'dalam kondisi keamanan penuh'.
Meskipun menimbulkan kebingungan, Spadafora akhirnya mengeluarkan pernyataan melegakan dalam sesi parlemen Italia Rabu (13/5) siang. "Beberapa menit yang lalu, sebelum saya tiba di Majelis, saya menerima surat dari Presiden FIGC (Gabriele) Gravina. Dia mengumumkan FIGC telah menerima semua umpan balik Komite Sains, menyesuaikan protokol, dan karenanya memungkinkan untuk melanjutkan pelatihan mulai 18 Mei, tanpa kesulitan lebih lanjut," kata Spadafora, dikutip dari Football Italia.
Salah satu perubahan yang diminta pemerintah adalah seluruh tim akan menjalani karantina selama dua pekan jika salah satu pemainnya dinyatakan positif terkena virus corona. Sebelumnya, klub sempat bersikeras hanya pemain bersangkutan yang menjalani karantina.