Kamis 14 May 2020 00:48 WIB

WeChat Dilaporkan Mata-Matai Pengguna Internasional

WeChat Dilaporkan Mata-Matai Pengguna Internasional

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Perhatian! WeChat Dilaporkan Mata-Matai Pengguna Internasional. (FOTO: REUTERS/Petar Kujundzic)
Perhatian! WeChat Dilaporkan Mata-Matai Pengguna Internasional. (FOTO: REUTERS/Petar Kujundzic)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Setelah Xiaomi dilaporkan mencatat riwayat peramban pengguna, kini WeChat yang diterpa kabar tak mengenakkan. Aplikasi perpesanan itu disebut memata-matai pengguna di luar China.

Penelitian terbaru dari Citizen Lab Universitas Toronto, Kanada menunjukkan, aplikasi WeChat memantau pertukaran pesan milik pengguna dengan nomor telepon di luar China. Lalu, pesan-pesan itu dimasukkan ke algoritma sensor guna membantu pembangunan basis datanya.

"Kesimpulan itu lahir dari percobaan mengirimkan konten sensitif dari segi politik ke akun yang tidak terdaftar di China," begitu bunyi penelitian itu, dilansir dari CNBC Internasional dari Bogor, Rabu (13/5/2020).

 

 

Saat konten serupa dikirim ke akun yang diregistrasi di China, konten itu ditandai lalu disensor. Sementara konten di akun yang diregistrasi dengan nomor di luar China tak disensor.

Tencent mengklaim sudah menerima laporan itu dan merespons dengan, "berkenanaan dengan hasil temuan yang menyebut kami terlibat dalam pengawasan konten pengguna internasional, kami bisa mengonfirmasi, seluruh konten para pengguna internasional WeChat bersifat pribadi."

Tudingan yang diterima oleh WeChat juga pernah diterima oleh TikTok. Bahkan, untuk kembali membangun kepercayaan pengguna, TikTok sampai membentuk TikTok Transparency Center agar moderatornya bisa diamati oleh para ahli keamanan siber.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement