Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Setelah Xiaomi dilaporkan mencatat riwayat peramban pengguna, kini WeChat yang diterpa kabar tak mengenakkan. Aplikasi perpesanan itu disebut memata-matai pengguna di luar China.
Penelitian terbaru dari Citizen Lab Universitas Toronto, Kanada menunjukkan, aplikasi WeChat memantau pertukaran pesan milik pengguna dengan nomor telepon di luar China. Lalu, pesan-pesan itu dimasukkan ke algoritma sensor guna membantu pembangunan basis datanya.
"Kesimpulan itu lahir dari percobaan mengirimkan konten sensitif dari segi politik ke akun yang tidak terdaftar di China," begitu bunyi penelitian itu, dilansir dari CNBC Internasional dari Bogor, Rabu (13/5/2020).