REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menerima bantuan beras dan telur ayam dari para petani yang terhimpun dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah. Bantuan sebanyak 500 ton beras dan 0,5 ton telur ayam dari KTNA tersebut secara simbolis diterima Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di rumah dinas gubernur, Puri Gedeh, Semarang, Kamis (14/5).
Plt Ketua KTNA Jawa Tengah, Munaji mengatakan, bersamaan dengan masa pandemi Covid-19 para petani di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan panen raya tanaman padi. Hasil panen raya tersebut tidak hanya dinikmati sendiri.
“Namun para petani di Jawa Tengah yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyisihkan hasil panen untuk membantu penanganan dampak pandemi Covid-19,” tuturnya, Kamis (14/5).
Menurut Munaji, ada dua komoditas hsil petani yang didonasikan bagi penanganan dampak pandemi melalui Pemprov Jawa Tengah tersebut. Yakni terdiri atas 5 ton beras dan 500 kilogram telur ayam.
Beras tersebut merupakan hasil jimpitan para petani anggota KTNA. Setelah masa panen raya, beras tersebut disisihkan dan terkumpul sebanyak 5 ton. “Selain bantuan beras juga diwujudkan dalam bentuk 500 kg telur,” tambahnya.
Di kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah, anggota KTNA juga sudah bergerak untuk memberikan bantuan melalui pemerintah daerah masing-masing. Untuk bantuan kali ini, dikumpulkan oleh pengurus KTNA provinsi.
Meskipun tidak banyak, menurut Munaji, bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian para petani di Jawa Tengah. “Kami merasa terpanggil untuk ikut berperan memberikan sumbangan berapapun kepada pemerintah dalam mendukung perjuangannya melawan Covid-19,” tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mewakili seluruh masyarakat yang ada di daerahnya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas dukungan serta bantuan dari para petani tersebut. Menurutnya, bantuan beras dan telur tersebut sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
“Saya bangga, di tengah pandemi seperti saat ini, para petani menunjukkan semangat bergotong royong untuk membantu,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, gubernur juga berpesan kepada pengurus KTNA, bahwa saat ini sudah masuk musim panen. Ia meminta agar hasil petani bisa terbeli dengan harga yang baik agar tidak merugi. Apalagi sekarang banyak orang membutuhkan beras untuk menyumbang atau menggerakkan semangat sosial.