Kamis 14 May 2020 15:53 WIB

Mahasiswa Pertanyakan Progres 'Tol Langit'

Pembangunan infrastruktur lagit yang dijanjikan pemerintah belum ada progresnya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agus Yulianto
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan LRT Jabodebek di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/RENO ESNIR
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan LRT Jabodebek di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) memberikan beberapa masukan untuk menjadi perhatian pemerintahan Jokowi di masa pendemi Covid-19. Masukan ini merupakan hasil diskusi Webinar Nasional Pendidikan dengan tema “Wajah Baru Pendidikan di Era IR 4.0” yang diselenggarakan GMKI pada Senin (11/5). 

Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Korneles Galanjinjinay menyampaikan, Webinar ini digelar dalam rangka merespon situasi wabah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Pandemi ini berimbas pada kekhawatiran terabaikannya beberapa sektor penting, seperti halnya di bidang pendidikan oleh pemerintah.

Kornoles mengatakan, pandemi ini memang memaksa semua, terutama di sektor pendidikan menggunakan teknologi untuk melanjutkan pembelajaran di semua tingkatan pendidikan. Seharusnya, ada atau tidak ada pandemi ini pemerintah sudah seharusnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung modernisasi pendidikan melalui virtual.

"Karena kita akan masuk era baru, era revolusi industri keempat," kata Korneles saat menyampaikan hasil webinarnya kepada Republika, Kamis (14/5).

Menurut dia, selama ini persoalan modernisasi pendidikan ada di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Daerah 3T juga sampai saat ini masih memiliki persoalan infrastruktur dan masalah lain-lain yang tidak merata. 

Terkait masalah itu semua, GMKI mengingatkan pemerintahan Jokowi-Maaruf Amin soal janji kampanye di Pilpres 2019 tahun lalu, terkhusus soal janji pembangunan infratruktur langit yang dinilai belum kongkrit. GAMKI menyesalkan janji kampanye Presiden dan Wakil Presiden yang akan membangun infrastruktur langit sampai saat ini belum ada progresnya.

"Janji membuat tol langit sampai sekarang tidak terealisasi," katanya.

Malah kata dia, kita semua dikagetkan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ketika rapat dengar pendapat dengan DPR RI, bahwa ada daerah yang tidak ada jaringan dan listrik. Masalah ini menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan.

"Untuk itu GMKI  menyerukan agar pemerintah segera membenahi persoalan-persoalan itu secepatnya," katanya.

Menurut dia, jika tidak diantisipasi dan dipersiapkan maka Indonesia akan dihancurkan loleh gelombang revolusi keempat itu sendiri, dan imbasnya akan membuat pendidikan dan SDM Indonesia akan tertinggal jauh dari Negara-negara lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement