REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan yang dilakukan secara virtual pada Kamis (14/5). Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengajak bersama-sama mengetuk pintu langit di momen Hari Doa Sedunia ini.
Menag mengatakan, selama ini serangkaian upaya lahir seperti penanganan pada aspek kesehatan, sosial, ekonomi, dan keamanan telah ditempuh pemerintah untuk menghadapi pandemik virus corona atau Covid-19. Serangkaian doa masing-masing umat beragama secara nasional telah dipanjatkan.
Namun Menag mengingatkan upaya dan doa tidak boleh dikendurkan. "Mari kita bersama mengetuk pintu langit untuk kemanusiaan, khususnya agar Tuhan berkenan mencabut ujian dan cobaan Tuhan yang bernama Covid-19," kata Menag saat memberi sambutan pada acara Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Kamis (14/5).
Ketua Pelaksana Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan, Nifasri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan Indonesia agar bebas dari wabah Covid-19. Sekaligus untuk membangkitkan kepedulian dan rasa kemanusiaan bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Doa Sedunia. Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menag, dan Kepala BNPB Doni Munardo.
Hadir juga enam tokoh agama yang memberikan pencerahan keagamaan sekaligus memimpin doa. Mereka adalah tokoh agama Khonghucu Budi Tanuwibowo, tokoh agama Buddha Sri Pannyavaro Mahathera, tokoh agama Hindu Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba dari Agama Hindu, tokoh agama Katolik Ignatius Kardinal Suharyo, tokoh agama Kristen Pendeta Ronny Mandang, dan tokoh agama Islam Prof KH Quraish Shihab.