Kamis 14 May 2020 21:48 WIB

Besok Aktivitas Pasar Kotagede dan Demangan Diliburkan

Pasar Kotagede dan Pasar Demangan akan disterilisasi.

Pembagian Handsanitizer ke Pedagang Pasar. Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Yogyakarta membagikan handsanitizer ke pedagang Pasar Kotagede, Yogyakarta, Kamis (26/3)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Pembagian Handsanitizer ke Pedagang Pasar. Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Yogyakarta membagikan handsanitizer ke pedagang Pasar Kotagede, Yogyakarta, Kamis (26/3)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta akan meliburkan aktivitas di dua pasar tradisional secara penuh pada Jumat (15/5). Peliburan aktivitas ini untuk pelaksanaan sterilisasi pasar sebagai upaya antisipasi mencegah penularan virus corona.

“Kegiatan penyemprotan disinfektan secara total di seluruh area pasar akan dilakukan di Pasar Kotagede dan Pasar Demangan. Oleh karenanya, aktivitas di dua pasar tersebut akan diliburkan secara penuh selama satu hari,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Kamis (14/5).

Baca Juga

Kegiatan penyemprotan di Pasar Kotagede akan dilakukan untuk ketiga kalinya pada Jumat (15/5). Sedangkan di Pasar Demangan baru akan digelar untuk pertama kali.

Dalam kegiatan sterilisasi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta akan mendapat bantuan armada dari Dinas Kebakaran yang akan menyemprotkan cairan disinfektan.

“Tempat publik, termasuk pasar tradisional memiliki risiko sebagai lokasi penularan virus corona. Kami tidak ingin hal seperti itu terjadi, makanya dilakukan upaya antisipasi dengan sterilisasi secara penuh,” katanya.

Pasar Kotagede dan Demangan menjadi sasaran sterilisasi karena pasar tersebut berada di wilayah perbatasan. Pasar Kotagede berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bantul sedangkan Pasar Demangan berbatasan dengan Kabupaten Sleman.

“Jumlah pedagang di kedua pasar tersebut juga cukup banyak. Masing-masing sekitar 1.000 orang dan 700 pedagang di Kotagede dan Demangan,” katanya.

Yunianto memastikan, pedagang di kedua pasar tradisional tersebut mendukung penuh kegiatan sterilisasi meskipun mereka harus rela tidak beraktivitas atau tidak memperoleh pendapatan selama satu hari penuh.

“Mereka pun sepakat untuk semaksimal mungkin melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terutama terkait penularan virus,” katanya.

Sedangkan untuk pasar tradisional lain, Yunianto mengatakan rutin melakukan penyemprotan disinfektan tetapi tidak dalam skala besar. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar protokol corona ini bisa dilakukan di pasar tradisional,” katanya.

Sementara itu, Lurah Pasar Demangan Jawadi mengatakan tidak ada pedagang yang menolak rencana sterilisasi. Menurut dia, pedagang memahami bahwa kegiatan tersebut untuk keamanan bersama meskipun mereka terpaksa libur satu hari.

“Kami sampaikan dengan memberi tahu secara langsung, melalui selebaran, dan radio pasar. Mereka rela kehilangan pendapatan satu hari asalkan untuk keamanan bersama,” katanya yang menyebut selama pandemi terjadi penurunan omzet sekitar 30 persen.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement