REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Konfirmasi positif pasien corona virus disease (COVID-19) di Provinsi Papua Barat bertambah 18 sehingga jumlah keseluruhan saat ini mencapai 88 orang.
"Hari ini ada penambahan 18 kasus baru, masing-masing 17 dari Kabupaten Sorong dan satu kasus lainya dari Raja Ampat," kata Juru Bicara Pemprov Papua Barat pada gugus tugas percepatan penanganan COVID-19Arnoldus Tiniap di Manokwari, Kamis (14/5).
Arnoldus mengingatkan masyarakat agar terus waspada baik yang berada di zona merah, kuning maupun di daerah yang masih zona hijau. Selain menerapkan protokol kesehatan diharapkan masyarakat menjaga imunitas tubuhnya.
Ia menjelaskan, berdasar specimen atau sampel swab yang dikirim ke laboratorium kesehatan baik Makassar maupun Jakarta dan Jayapura diperoleh konfirmasi bahwa di Kabupaten Sorong 60 negatif dan 29 positif, Teluk Bintuni 63 negatif 19 positif, Kota Sorong 102 negatif 17 positif, Raja Ampat 144 negatif 15 positif, Manokwari 40 negatif 6 positif, Manokwari Selatan 4 negatif 1 positif, Fakfak 2 negatif 1 positif, Kaimana 6 sampel seluruhnya negatif dan Tambrauw satu sampel negatif.
Sedangkan Kabupaten Sorong Selatan, Pegunungan Arfak dan Maybrat, seluruhnya masih nol baik negatif maupun positif. Maybrat masih bertahan di zona hijau sedangkan Sorong Selatan dan Pegunungan Arfak berzona kuning.
"Untuk data pemantauan saat ini masih ada sebanyak 591 orang dari kelompok OTG (orang tanpa gejala) serta 135 dari kelompok ODP (orang dalam pemantauan. Sedang PDP saat ini tersisa 15 orang dan 48 orang sudah selesai pengawasan," ujarnya.
Pasien meninggal sejuah ini sudah 11 orang masing-masing dari Kota Sorong, Manokwari dan Teluk Bintuni."Dari 11 kasus meninggal ini hanya satu yang dari pasien positif. Satu orang dari ODP dan sisanya dari PDP," kata menjelaskan.
Arnoldus bersyukur sudah ada dua pasien positif yang sembuh di provinsi tersebut. Pihaknya berharap, ada lebih banyak lagi pasien yang sembuh sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.