REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Sebanyak 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tangerang Selatan dinyatakan positif Covid-19 saat mengikuti rapid test. Namun beberapa diantaranya sudah melewati masa inkubasi dan hasil kedua dinyatakan negatif.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Tulus Muladiyono membenarkan jika terdapat ASN yang dinyatakan positif. Mereka tidak dikarantina sebab hasil tes kedua tidak menunjukkan adanya indikasi terkena virus Covid-19.
"Ya itu jumlahnya kisaran angka 1.000, tapi yang reaktif (positif), jumlahnya sangat kecil sekitar ada 20-an. Tapi posisinya mereka sudah lewat dari masa inkubasi artinya saat reaktif kita isolasi mandiri dan hasil test kedua aman (negatif)," katanya di Kelurahan Pondok Betung, Jumat (15/5).
Di samping itu, sebelumnya ada tiga ASN pemerintahan Kota Tangerang Selatan terindikasi Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Corona. Ketiga ASN tersebut berstatus OTG karena tanpa ciri orang pada umumnya terjangkit Corona. Kini mereka tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Masih di rawat di sana, masih tetap koordinasi dengan pihak Wisma Atlet. Sudah hampir sembilan atau 10 hari di sana dan ada kemajuan," jelasnya.
Lebih lanjut, jika nantinya pasien berada pada level yang menunjukkan perkembangan dari penyakitnya, maka akan segera dirujuk ke Rumah Sakit (RS) rujukan pemerintah.
"Biasanya kalau dari Wisma Atlet kan kalau misalnya sudah terjadi ada perkembangan dari penyakitnya, dia akan dipindahkan ke RS rujukan, jadi disana kan tidak bisa menangani levelnya yang sudah ada perkembangan ke arah Covid-19,” kata Tulus.
Ia melanjutkan bukan hanya tiga ASN Tangsel saja yang berada di Wisma Atlet, tetapi banyak juga warga Tangsel diluar ASN yang kini tengah menjalani masa isolasi di Wisma Atlet tersebut. "Ada tiga ASN, tapi ada dari beberapa yang diluar ASN yang dikirim ke sana. Iya status OTG positif," ungkapnya.
Sementara, berdasarkan data kasus baru positif Covid-19 di Tangsel, pada Jumat (15/5) jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 581 orang. Dengan rincian 75 meninggal dunia, 216 sembuh dan dalan perawatan tercatat 290.
Kemudian untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif tercatat 157 orang. Dengan rincian 20 orang meninggal dan 27 dinyatakan sembuh. Sedang sisanya, 110 orang masih dalam perawatan. Adapun jumpah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat total 1.771 orang. Dari jumlah tersebut 1.100 selesai dipantau dan 671 masih dipantau.