Jumat 15 May 2020 14:04 WIB

Puasa di Seol, Ayana Moon Kangen Ayam Penyet

Di Korea, dia berbuka puasa dan sahur dengan makanan apa saja yang diinginkan

Mualaf asal Korea Selatan, Ayana Jihye Moon, mengungkapkan, dirinya sangat nyaman tinggal di Indonesia daripada negara kelahirannya (Foto: mualaf Ayana Jihye Moon)
Foto: Instagram @xolovelyayana
Mualaf asal Korea Selatan, Ayana Jihye Moon, mengungkapkan, dirinya sangat nyaman tinggal di Indonesia daripada negara kelahirannya (Foto: mualaf Ayana Jihye Moon)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Selebgram asal Korea Selatan Ayana Jihye Moon menjalani Ramadhan tahun ini di Seoul, Korea Selatan bukannya di Indonesia seperti beberapa waktu lalu.

Dia pun merindukan berbagai tradisi dan kuliner khas Tanah Air. Salah satunya adalah hidangan ayam penyet."Saya kangen masakan Indonesia. Saya suka cumi hitam cabai hijau dan ayam penyet," kata dia dalam konferensi pers via daring, Jumat (15/5).

Ayana mengatakan, di Korea dia berbuka puasa dan sahur dengan makanan apa saja yang diinginkan, misalnya ceker dan bubur ayam.Dia memasak sendiri hidangannya. Melalui laman Instagramnya, dia pernah mengunggah foto kebersamaannya dengan sang adik, Aydin Moon yang tahun lalu memeluk Islam saat memasak bersama hidangan berbuka puasa.

View this post on Instagramwhen my brother doesnt trust me???? Im doing good broooo. Selamat berbuka puasa semua?? #AyanaAydin #brosistime #Ayanamasak #iftarA post shared by Ayana Jihye Moon (@xolovelyayana) on May 1, 2020 at 4:56am PDT

Dia mengaku menghindari makanan olahan, junk food karena menyadari pentingnya kesehatan tubuhnya. Kemudian, untuk melengkapi cairan tubuhnya yang hilang selama berpuasa, Ayana mengatakan mengonsumsi minuman isotonik saat sahur dan setelah berbuka puasa.

Ayana mengaku bahagia tahun ini karena bisa berpuasa bersama sang adik dan mengisi Ramadhan semisal mengaji bersama."Sangat berbeda kalau sendiri, sendirian. Kalau ada adik bisa lebih bagus, saling membantu, mengaji bersama," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement