Jumat 15 May 2020 19:16 WIB

Mandiri Syariah Resmikan Kantor Layanan Priority di Semarang

Aset Mandiri Syariah pada akhir triwulan I-2020 sebesar Rp 114,75 triliun.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Petugas teller Bank Syariah Mandiri melayani nasabah, ilustrasi.
Foto: darmawan / republika
Petugas teller Bank Syariah Mandiri melayani nasabah, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) meresmikan Kantor Region V dan Kantor Layanan Priority di Semarang untuk meningkatkan layanan dan memudahkan akses bagi nasabah. Acara peresmian dilakukan oleh Direktur Mandiri Syariah Anton Sukarna melalui media digital, Jumat (15/5).

Anton menyampaikan Semarang merupakan bagian dari Kantor Wilayah IV Bandung yang membawahi cabang-cabang di Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY. Dengan adanya pemekaran ini, ia berharap layanan kepada nasabah akan semakin baik.

Baca Juga

"Begitu pun layanan nasabah priority di Semarang, semoga keberadaan Kantor Layanan Priority ini semakin memudahkan akses untuk mendapatkan layanan prima dari Mandiri Syariah," katanya dalam keterangan pers.

Regional Head V Mandiri Syariah Semarang Iman Himawan Ridwan menambahkan, ia berharap keberadaan kantor ini dapat berfungsi sebagai sarana sosialisasi dan literasi perbankan syariah kepada masyarakat umum. Sehingga ke depannya Mandiri Syariah Semarang dapat berkontribusi meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Jawa Tengah.

Hal ini sejalan dengan semakin tumbuhnya kegiatan perekonomian di Jawa Tengah dan DIY dan positioning Semarang sebagai pusat bisnis perbankan Jawa Tengah dan DIY. Ia optimistis dapat menyediakan solusi untuk kebutuhan perbankan masyarakat Semarang melalui produk layanan perbankan syariah.

Mandiri Syariah adalah bank syariah terbesar di Indonesia dengan pencapaian aset pada akhir triwulan I-2020 sebesar Rp 114,75 triliun. Nilai ini merupakan pencapaian tertinggi bank syariah di Indonesia sampai dengan saat ini.

Per April 2020, Mandiri Syariah Semarang memiliki jumlah nasabah lebih dari 766 ribu nasabah yang didukung oleh lebih dari 1.600  ATM Mandiri Syariah dan ATM Bank Mandiri dan jaringan ATM lainnya. Serta layanan digital yang meliputi Mandiri Syariah Mobile dan Net Banking.

Sejalan dengan fokus pada transaksi, Mandiri Syariah gencar melakukan transformasi digital. Diantaranya meningkatkan dan mengembangkan fitur digital channel seperti tarik tunai tanpa kartu ATM, transaksi pembayaran ke berbagai marketplace, pengisian saldo e-wallet, pembayaran dengan QRIS dll.

Bahkan kini masyarakat sudah bisa membuka rekening online #dirumahsaja dengan cara mendownload aplikasi Mandiri Syariah Mobile. Ini adalah fitur pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia. Dengan #dirumahsaja tentunya sejalan dengan pesan Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi dan beribadah, Mandiri Syariah berupaya menjadikan Mandiri Syariah Mobile sebagai Superaps, di mana dalam satu aplikasi tersebut, nasabah bisa melakukan transaksi keuangan, berbagi melalui fitur pembayaran zakat, sedekah, wakaf, kurban, sekaligus beribadah dengan adanya fitur jadwal sholat, arah kiblat, lokasi masjid, juz amma, kutipan hadist, hikmah, dll.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement