REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mulai menyalurkan bantuan logistik korban banjir di lima kecamatan pada Jumat (15/5). Banjir menerjang sejumlah kecematan karena meluapnya aliran sungai setelah hujan lebat pada Rabu (13/5).
"Kami berharap bantuan logistik itu dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga (para korban)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi.
Lima kecamatan yang mendapatkan logistik adalah Kecamatan Lebak Gedong, Maja, Curugbitung, Cipanas, dan Sajira. Warga di lima kecamatan itu terdampak banjir hingga ketinggian satu meter.
Kaprawi mengatakan, air menggenangi 98 rumah dengan penghuni ratusan jiwa. Namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut.
"Semua warga korban banjir itu menerima bantuan logistik, berupa beras, lauk pauk, mi instan, minuman kemasan, juga selimut, tikar, dan peralatan dapur," ujar dia.
Menurut dia, ada tiga sungai yang meluap pada Rabu, yaitu Sungai Ciberang, Cidurian, dan Cimangenteng. BPBD setempat minta masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran aliran sungai tersebut meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami mengutamakan penyaluran logistik agar mereka terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari sehingga tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya.
Sejumlah warga korban banjir di Kecamatan Sajira bersama aparat desa-nya mendatangi langsung kantor BPBD untuk menerima bantuan logistik."Kami merasa lega setelah menerima kebutuhan bahan pokok karena bisa memenuhi konsumsi pangan keluarga," kata Anta, seorang warga Desa Maja, Kecamatan Sajira, Lebak.