REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H Maming mengatakan pentingnya membangun optimisme agar bisnis bertahan di masa pandemi Covid-19.
"Mari kita bersama-sama berusaha sekuat tenaga untuk tetap bertahan. Jangan menyerah di masa sulit ini. Jadilah pemenang sebagai pengusaha sejati yang tangguh menghadapi setiap cobaan dan tantangan," kata Mardani, Jumat (15/5).
Hal itu disampaikannya ketika menjadi salah satu pembicara di acara Webinar Universitas Padjadjaran Bandung tentang Strategi Survival di Masa Covid-19. Turut hadir dalam seminar daring itu, Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.
Dalam presentasinya, Ketua Umum Hipmi itu membahas tantangan dan kendala yang dihadapi UMKM di masa pandemi Covid-19. Mardani mengatakan jika pelaku bisnis bisa menjalankan sejumlah strategi agar usaha tetap berjalan lancar di tengah ancaman krisis ekonomi akibat wabah Corona yang berlangsung cukup lama.
Dia mengaku telah mengajak semua pengusaha anggota Hipmi untuk menyiapkan solusi yang usahanya terdampak saat ini. Salah satunya melakukan transformasi menggunakan teknologi digital dalam menjalankan usaha.
Ia menambah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kelonggaran relaksasi kredit untuk nilai di bawah Rp 10 miliar bagi pelaku UMKM.
Relaksasi kredit berupa penangguhan cicilan dan bunga bagi sektor usaha itu, menurut dia, sangat membantu pelaku bisnis untuk bisa bertahan di tengah badai cobaan wabah Corona.
"Butuh toleransi dan tolong menolong dalam menghadapi pandemi ini. Semua sektor sekarang terdampak. Saatnya untuk saling menguatkan satu sama lain melalui semangat gotong royong," ujar Mardani.