REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek tim U-20 Persija Muhammad Salman Alfarid mengincar satu tempat di tim nasional Indonesia U-19 dan skuat senior Persija. Ia menyadari menggapai ambisi tersebut tak mudah.
"Saya harus bekerja keras untuk mendapatkan itu," ujar Salman, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Sabtu (16/5).
Salman pernah menjadi bagian dari tim nasional U-19 di bawah asuhan pelatih Fakhri Husaini. Pesepak bola berusia 18 tahun tersebut sempat berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada tahun 2019. Ketika itu dia tampil baik dan membantu timnya lolos ke putaran final.
Namun pada 2020, Salman tidak dipanggil ke skuat timnas U-19 untuk pemusatan latihan di Thailand pada akhir Januari. Nakhoda timnas U-19 sudah berganti ke manajer pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong.
Salman pun bertekad mendapatkan kembali tempatnya. Apalagi, timnas U-19 akan tampil di Piala Asia U-19 tahun 2020.
Jika hal itu dapat terwujud, bukan tidak mungkin dia akan dibawa pula tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang berlangsung di Tanah Air.
"Ketika itu tidak berhasil dipilih oleh pelatih timnas. Dengan performa di Persija U-20, saya mencoba untuk bekerja keras agar bisa mendapatkan tempat kembali di timnas," kata jebolan program Garuda Select itu.
Sebagai pemain belia, Salman pun memiliki mimpi untuk mencicipi pengalaman berlaga bersama skuat senior Persija. Dia menyadari hal itu tidak mudah menjadi nyata. Apalagi Persija memiliki barisan bek tangguh nan berpengalaman seperti Maman Abdurrahman, Ryuji Utomo, Marco Motta dan Ismed Sofyan.
Dalam kesabarannya menunggu kesempatan, Salman berjanji terus meningkatkan kemampuan. "Target lain saya memang bisa masuk ke tim senior Persija," tutur dia.