REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) ingin semua orang yang mereka tangkap dites virus corona. Kepolisian juga meminta pemerintah kota untuk membeli alat rapid-result testing system.
Hingga kini belum diketahui apakah sistem tersebut akurat atau tidak. Senin (18/5) Los Angeles Times melaporkan pekan lalu kepala kepolisian Los Angeles Michel Moore memberi tahu badan pengawas departemen kepolisian bahwa saat ini penjara melakukan tes terhadap tahanan baru.
Namun, hasilnya baru dapat diketahui beberapa hari kemudian. Ia mengatakan, hasil yang cepat dari rapid test akan membantu pihak berwenang untuk mengisolasi tahanan yang sakit.
Selain itu, tes tersebut menjaga penjara lokal tetap aman dari virus dan dapat memperingatkan petugas yang melakukan kontak dengan tahanan secara cepat. Lebih dari 350 tahanan di penjara Los Angeles County dinyatakan positif virus corona dan lebih dari 100 petugas polisi Los Angeles terinfeksi.
Moore memberi tahu komisi polisi bahwa ia ingin menempatkan empat mesin tes di lokasi-lokasi tempat tahanan ditempatkan. Namun, juru bicara Wali Kota Eric Garcetti mengatakan, pemerintah kota sedang mencari tahu status tes hasil cepat.
Kajian terbaru meningkatkan keraguan keakuratan rapid test. Pekan lalu Badan Obat-obatan dan Makanan AS memperingatkan mesin dari salah satu pabrik berpotensi hanya menghasilkan negatif.
Bagian sebagian orang, virus corona hanya mengakibatkan gejala ringan dan sedang. Namun, bagi sebagian lainnya terutama orang lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung, dan paru-paru, virus corona dapat menyebabkan gejala serius hingga meninggal dunia.