Senin 18 May 2020 17:13 WIB

Dana White: Khabib Benar-Benar Hancur

Khabib Nurmagomedov tidak bersedia menceritakan kondisi kesehatan ayahnya.

Khabib Nurmagomedov
Foto: AP/John Locher
Khabib Nurmagomedov

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden UFC, Dana White, mengaku baru saja menelepon petarung MMA asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, Sabtu (16/5) kemarin. Meski Khabib tidak bersedia menceritakan kondisi kesehatan ayahnya, White tahu bahwa hati Khabib sesungguhnya sangat terpukul melihat kondisi ayahnya sekarang.

Ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, mengalami serangan jantung akibat diduga terinfeksi virus Covid 19. Karena kondisinya semakin memburuk, tim dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi jantung dan menggunakan alat bantu.

Baca Juga

Abdulmanap sempat mengalami koma selepas menjalani operasi jantung. Namun pelatih berusia 57 tahun tersebut kini sudah siuman. Kesehatannya sudah stabil, meski kondisinya masih serius.

(Baca: Lucunya momen Khabib ditantang fan gila)

Dana White kemarin menghubungi Khabib Nurmagomedov. ''Bicara dengan Khabib kemarin, dia sama sekali tidak menceritakan saya (soal ayahnya),'' kata White saat jumpa pers pasca-pertarungan the UFC Fight Night 175, Ahad (17/5), seperti dikutip Republikabola dari Express.co.uk.

''Jadi, saya pikir dia memang ingin menyimpannya sendiri,'' kata White. ''Dia tidak ingin membicarakannya.''

(Baca: Video Khabib Kaget Ditanya Are You Hot oleh Jurnalis Cantik)

Namun demikian, White yakin Khabib benar-benar terpukul melihat kondisi ayahnya sekarang. The Eagle, julukan Khabib Nurmagomedov, dikenal sangat dekat dan sayang dengan ayah sekaligus pelatihnya tersebut.

''Dia benar-benar hancur, tapi dia memang lelaki yang membanggakan. Dia bersikap layaknya lelaki sejati. Dan, dia memang lelaki sejati,'' kata White.

''Anda tahu bagaimana saya sangat menyayangi ayah saya,'' katanya. ''Dan, ini salah satu masa yang terberat.''

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement