Selasa 19 May 2020 03:22 WIB

Gubernur Sumbar: Berdamai dengan Corona Berarti Menjaga Diri

Masyarakat kembali bekerja, belajar, ke pasar, tapi tetap dengan protokol covid.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
Foto: Republika/ebrian Fachri
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan pandangan mengenai imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat berdamai dengan corona. Menurut Irwan, berdamai dengan corona berarti masyarakat harus menjaga kehidupan dengan terus menjalankan protokol covid secara disiplin.

"Damai dengan corona itu maksudnya tetap menjaga diri dengan protokol kesehatan. Tetap disiplin," kata Irwan di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (18/5).

Irwan menyebut, virus corona masih akan sulit untuk dihentikan meskipun nantinya jumlah kasus sudah menurun. Menurut dia, virus corona masih akan tetap ada dalam beberapa waktu ke depan.

Namun masyarakat tentu tidak bisa seterusnya berdiam diri di rumah. Sehingga begitu sudah kembali beraktivitas secara normal, masyarakat tetap harus mengikuti protokol covid supaya tidak lagi memperpanjang mata rantai penularan virus corona.

"Masyarakat kembali bekerja, belajar, ke pasar tetap dengan protokol covid," ucap Irwan.

Namun pemerintah, akan terus berupaya mencegah penularan covid-19 agar tidak semakin meluas. Irwan menyebut, pemerintah mengantisipasi adanya episentrum atau ledakan kasus covid dalam jumlah besar karena akan membuat masyarakat kembali ke dalam situasi panik.

"Jadi berdamai dengan corona itu karena serum atau vaksinnya kan masih lama bisa ditemukan. Jadi kita harus membentengi diri agar tak tertular," kata Irwan menambahkan.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masyarakat harus bisa hidup berdampingan dengan virus corona. Sebab, berdasarkan informasi dari WHO, virus ini tak akan hilang meskipun jumlah kasus sudah mulai menurun.

"Kita memang harus berkompromi dengan Covid, bisa hidup berdampingan dengan covid. Yang kemarin saya bilang, kita harus berdamai dengan Covid," ujar Jokowi dalam pernyataannya, Jumat (15/5).

Karena itu, kata dia, masyarakat pun dinilainya harus bisa berdamai dengan Covid-19 dan kembali melakukan kegiatan sembari menjaga kesehatan diri. Namun, tegas Jokowi, hidup berdampingan dengan Covid-19 tak berarti menyerah terhadap pandemi ini. Menurutnya, hidup berdampingan berarti menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah. Tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid-19 tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat, yang harus kita laksanakan," ujarnya.

Tahapan baru inilah yang disebutnya sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Masyarakat nantinya dapat kembali beraktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement