REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020 membuat kebijakan baru dengan menaikkan jumlah pemain asing setiap klub menjadi tiga orang. Walaupun yang bermain di lapangan tetap maksimal dua orang secara bersamaan.
Hal ini membuat setiap laga IBL musim ini berlangsung ketat. Rata-rata margin selisih kekalahan tidak sebesar musim sebelumnya. Bahkan jika Indonesia Patriots tidak masuk hitungan margin kekalahan sebuah laga di IBL hanya satu digit alias dibawah 10.
Setelah pandemi corona merebak, IBL terpaksa dihentikan saat akan melakoni seri ketujuh di Malang pada Maret lalu. Jika situasi normal, liga akan dilanjutkan pada September. Harapannya saat lagi berlanjut kekuatan tim sama dengan babak reguler. Artinya tetap diperkuat tiga pemain asing.
Namun melihat kondisi yang belum pasti, di mana hingga kini belum ditemukan vaksin Covid-19, skenario terburuk lanjutan IBL Pertamax 2020 bisa saja tanpa diperkuat pemain asing.